Dua Menko Polhukam Kabinet Jokowi Akan Beri Pembekalan Munas IPJI

Menko Polhukam Wiranto bersama Metta Iskandar, juru bicara Munas IV IPJI

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Musyawarah Nasional IV Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (Munas IPJI) yang akan digelar 27-28 Oktobet 2018 di hotel Grand Cempaka, Jakarta, bakal berlangsung menarik dan unik. Dua Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Kabinet Kerja Presiden Jokowi, yakni Wiranto dan Tedjo Edhi akan hadir.

Kehadiran Menko Polhukam Jenderal (Purn) Wiranto dan mantan Menko Polhukam Laksamana (Purn) Tedjo Edhi ini diungkapkan juru bicara panitia pengarah (steering committe) Munas, Metta Iskandar pada media tadi malam (2/8/2018).

 "Alhamdulilah pak Tedjo sudah menyatakan hadir dan ikut memberikan pembekalan dalam kapasitas Ketua Dewan Penasehat Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN).
Sedang  pak Wiranto surat sudah dilayangkan, kami sedang melobby. Mudah-mudahan beliau juga berkenan hadir," tutur Teteh Cantik, begitu sapaan akrab anggota IPJI pada Metta.

Menurut dia, mantan Menko Polhukam  Tedjo Edhi, dijadwalkan hadir hari pertama Munas 27 Oktober sore. "Sedang Pak Wir kita jadwalkan hari kedua Munas 28 Oktober pagi," jelasnya.

Sesuai jadwal,  Munas rencana akan  dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika  (Menkominfo) Rudiantara.
Sementara Ketua Dewan Pembina IPJI, Mayjen (Pur) Hendardji Soepandji akan memberikan pengarahan.

"Sebagaimana Munas-munas sebelumnya,  Munas kali ini kami   juga mengundang Dewan Pers untuk memberikan pembekalan kepada peserta," papar Metta.

Metta yang Ketua DPP IPJI bidang Penulis menyebut Munas kali ini dikemas khusus sekaligus memperingati ulang tahun ke 19 IPJI,  akan dimeriahkan artis ibukota, di antaranya Charly van Houten dan artis legendaris yang juga salah satu pendiri IPJI, Dorce Gamalama. 

Joseph Hutabarat SH MH Waketum IPJI yang mendampingi Metta saat memberi keterangan menuturkan, sebagaimana dimaklumi, organisasi ini didirikan pada 28 Oktober 1999 sebagai wadah berhimpun kaum penulis dan jurnalis.

"IPJI lahir di awal era reformasi dimana saat itu kebebasan pers dibuka lebar-lebar, termasuk kebebasan untuk berserikat, dimana PWI bukan lagi satu-satunya wadah berhimpun wartawan," jelas Joseph.

Dalam kurun waktu 19 tahun, IPJI saat ini sudah ada di 34 provinsi dan 267 kabupaten/kota. Sedang pengurusnya ikut membidani lahirnya organisasi perusahaan media online dengan nama Media Online Indonesia (MOI) dan PWOIN untuk wartawannya.(Rel)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama