Padepokan Silat Tjimande Berkembang Pesat Di OKU, Di Bawah Kepemimpinan Abah H Masnen

Abah H. Masnen
OKU (wartamerdeka.info) - Padepokan Pencak Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH), berdiri pada abad ke 18 M. Sesepuh pendirinya adalah Mbah Khaer, yang menciptakan Kelid (jurus) Tjimande ini.

Asal muasal Kelid Tjimande ini terinspirasi dari pertarungan antara macan dan monyet, yang disaksikan langsung oleh Mbah Khaer. Maka diciptakanlah kelid (jurus) di dalam silat Tjimande.

Seiring perkembangan zaman, padepokan ini terus menyebar keseluruh pelosok tanah air. Sekitar tahun 1970, Padepokan Pencak Silat Tjimande ini, masuk ke Ogan Komering Ulu (OKU) tepatnya di daerah Ranau, kemudian berkembang ke daerah Simpang Martapura .

Adapun di Baturaja, pusat dari Padepokan Pencak Silat Tjimande berada di desa Talang Bandung. Kala itu diketuai oleh Abah Minggu  jelas Dadang Suryana ( anak pertama Abah Minggu ) yang  menjabat sebagai Humas Perguruan Pencak Silat Tjimande di OKU.

Saat ini pusat Padepokan  Pencak Silat Tjimande, berada di Air Klutum desa Wattu Winangun Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang diketuai oleh Abah H. Masnen.

Di bawah kepemimpinan Abah H. Masnen,  Padepokan ini maju pesat dan sudah tersebar ke 13 Kecamatan di OKU dengan jumlah murid lebih dari 500 orang. Dan berada di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia ( IPSI ) OKU yang diketuai oleh Darmawan.

“Selain sebagai Olahraga, pencak silat Tjimande ini dapat menciptakan pemuda yang beriman, tangguh, terampil dan berdikari serta sarana mencari bibit untuk mengikuti turnamen atau pertandingan," ungkap Dadang Suryana.

Untuk mempererat tali persaudaraan antar sedulur,  maka setiap satu tahun sekali padepokan Tjimande mengadakan keceran dan urutan.

"Karena ini syarat utamanya untuk menjadi anggota baru  maupun yang lama. yang diadakan malam jumat setiap bulan Maulud tiap tahun," pungkasnya. (maret)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama