Presiden Bank Dunia: Pidato Jokowi Sangat Hebat

Pidato Jokowi Soal "Games of Thrones" Menuai Pujian


JAKARTA (wartamerdeka.info) -  Pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat pembukaan Annual Meetings IMF-World Bank Group, di Nusa Dua Hall Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (12/10) pagi, telah memukau banyak pihaj.

Para peserta yang menghadiri pertemuan tersebut tampak spontan berdiri memberikan tepuk tangan kepada Presiden Jokowi.

Hal ini mengundang kekaguman seorang ekonom kawasan Miranda Gultom.

"Saya sudah 15 kali menghadiri pertemuan seperti ini. Baru kali ini opening speech mendapat standing ovation yang begitu lama," tulis Miranda Gultom, dalam akun media sosialnya.

Seperti diketahui, dalam kegiatan tersebut ada 12 Kepala Negara yang hadir, ratusan Direktur Bank Sentral dan menteri keuangan dunia, serta pengusaha papan atas.

Para hadirin memang tampak terpukau oleh pidato seorang Jokowi. Sebuah pidato yang singkat, padat tapi sangat mengena dan mewakili kepentingan negara-negara di dunia.

"Winter ia coming," ujar Presiden Jokowi menggambarkan kondisi ekonomi dunia saat ini.

Semua tahu saat ini dunia sedang panas-dingin akibat ulah USA dan China yang saling balas membalas dalam perang dagang. Beberapa hari lalu bursa saham di seluruh dunia sempat rontok, akibat kebijakan China yang menghalangi import yang tidak tercatat.

Warga China yang baru saja bepergian ke seluruh dunia tidak diperkenankan membawa oleh-oleh barang mewah masuk ke China. Jika bisa bawa oleh-oleh maka pajaknya diterapkan sangat tinggi.

Langsung saja saham perusahaan barang mewah anjlok. Perusahaan-perusahaan yang memproduksi Hermes atau LV atau merk mewah lainnya pusing tujuh keliling. Selama ini wisatawan China memang menjadi pelanggan mereka.

Kondisi ini menggambarkan, dalam dunia yang saling terkait ini, sebuah kebijakan kecil bisa berdampak luar biasa. Apalagi yang mengambil kebijakan adalah China dan USA. Keduanya adalah negara raksasa yang ekonominya terbesar di dunia. Jadi apapun ulah mereka akan membuat yang lain merinding.

Dalam suasana dunia seperti itulah pertemuan IMF-WB 2018 ini dilaksanakan. Di tengah kondisi itu pulalah Presiden Jokowi memberikan pidato yang mendapat banyak pujian.

Dalam pidatonya, Jokowi membawa kisah dalam Film Games of Thrones. Dalam kisah film itu, "masing-masing house atau klan saling bertempur untuk mendapatkan kekuasaan The Iron of Thrones. Semua pihak saling menghancurkan untuk mendapatkan dirinya paling berkuasa."

Tapi tahukah: di ujung sana ada seorang Evil Winter yang berniat menyelimuti seluruh kehidupan dengan salju. Dia hendak menyeret dunia ke dalam jaman es yang membekukan.

"Akhirnya mereka sadar, tidak penting lagi siapa yang menduduki The Iron Thrones. Tapi mereka harus bekerjasama untuk menghadapi Evil Winter," ujar Jokowi.

Erick Thohir, seorang pengusaha terkemuka yang juga Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf,  berpendapat pidato yang disampaikan Jokowi merupakan pesan moral kepada pemimpin dunia untuk bekerja sama dan berkolaborasi menghadapi tantangan, seperti ancaman global. Sebab, dunia saat ini dihadapi dengan opsi bersaing dan bekerja sama.

"Sekali lagi, Presiden Jokowi menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin dunia. Presiden Jokowi mengajak para pemimpin dunia dan pembuat kebijakan agar mengedepankan kerja sama, dan kolaborasi adalah jawaban atas masalah dan ancaman bersama," tutur Erick.

Direktur pelaksana IMF Christine Lagarde saat sambutan juga menyampaikan ia terpesona dengan pidato yang disampaikan Presiden Jokowi.

"Saya mau sampaikan ke Presiden Jokowi karena menyampaikan pidato yang sangat sangat baik. Saya rasa kami tidak bisa menyaingi dalam menyampaikan pesan seperti itu," ujar Christine.

Dia menceritakan di Bali ada tradisi yang indah bernama Canang Sari. Di mana masyarakat akan menyampaikan persembahan untuk para dewa yang bertujuan untuk keberkahan.

"Saya rasa kita hadir di sini untuk melakukan hal yang sama. Memberikan persembahan untuk 189 negara yang menjadi anggota kami," imbuh dia.

Di tempat yang sama, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim juga menyampaikan jika pidato Jokowi sangat hebat.

"Ketika pak Jokowi pidato. Ah sebaiknya saya pulang, karena sambutan saya tidak bisa lebih baik dari dia. Tapi bu Christine menyampaikan jika kami bisa," ujar dia.

Seorang kolumnis kondang Eko Kuntadhi dalam akun Facebook-nya menulis, pidato itu seperti sebuah seruan pada USA dan China untuk menghentikan perang dagangnya, lalu memikirkan untuk saling bekerjasama untuk kesejahteraan dunia. Sudah terbukti, akibat ulah keduanya banyak negara kecil yang limbung.

Sebagian besar peserta, tulis Eko Kuntadhi, disuarakan kepentingannya oleh seorang Jokowi. Indonesia tampil ke muka, bukan hanya menyampaikan seruan moral tetapi juga memberikan sebuah guide bagaimana seharusnya dunia ini dijalankan.

"Saya sendiri merasa takjub, Presiden Jokowi dengan asyiknya membawa kisah film dalam pidatonya. Padahal jika dicermati suaranya cukup keras menggugat 'para raksasa ekonomi' yang sedang bertarung. Tapi ketika disampaikan dengan alegori yang pas, jadinya lebih enak diterima kuping," ujar Eko Kuntadhi.

"Sehabis pidato pembukaan keren itu, entah kenapa rasa bangga saya sebagai orang Indonesia memuncak. Apalagi, ketika di ruang media yang disesaki ratusan wartawan dari luar dan dalam negeri, saya sempat nguling beberapa orang wartawan asing sedang ngobrol memuji pidato Jokowi yang keren itu," tambahnya. (Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama