Silas Kende Prioritaskan Infrastruktur Jalan Dalam Wilayah Dapilnya


TORAJA UTARA (wartamerdeka.info) - Konstelasi politik menuju Pemilu Legislatif mendatang kian hangat. Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) yang kini bertebaran khususnya di Toraja Utara, mulai ambil ancang-ancang. Mereka terus bergerak ke berbagai lapisan masyarakat guna menggaet simpati dan dukungan pemilih. Tidak hanya Caleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPR-RI pun mulai beraksi.

Beberapa caleg potensial bermunculan. Mereka umumnya wajah baru dan jadi kuda hitam. Kehadiran mereka diprediksi mampu menumbangkan caleg petahana atau incumbent. Seperti caleg untuk DPRD Kabupaten Torut khususnya di Dapil Toraja Utara 5, meliputi Kecamatan Baruppu, Awan Rantekarua, Rindingallo, Buntupepasan, Sesean Suloara', dan Kecamatan Kapala Pitu.

Dari mereka muncul satu nama baru yang digadang-gadang bakal mewakili masyarakat PARIS (Pangala', Riu dan sekitarnya) di legislatif, yakni Ir Silas Kende, MT lewat PDI Perjuangan. Caleg nomor 5 Dapil 5 ini terdorong maju jadi caleg karena panggilan hati nurani serta desakan masyarakat khususnya rumpun keluarga besar PARIS.

Pihaknya, kata mantan Kadis PU Sorong Selatan (Sorsel) ini, akan berjuang semaksimal mungkin sebagai penyambung lidah rakyat tanpa diskriminatif jika terpilih dan duduk di dewan.

"Tentunya bila terpilih siapapun dia harus bisa mengayomi semua komponen masyarakat yang ada tanpa terkecuali khususnya di dapilnya. Begitu juga dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat terkait kebutuhan pembangunan di dapil masing-masing sesuai skala prioritas," ujar Silas di kediamannya di Jl. Serang Lrg 4, Salu Tangnga, kecamatan Tallunglipu, Torut, Selasa malam (06/11).

Sosok teknokrat yang low-profile ini menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai prioritas yang akan diperjuangkan. Pasalnya, di beberapa titik ruas jalan ke Pangala terlihat rusak.  Akses menuju Pangala dapat ditempuh melalui Sereale-Kalimbuang-Kapala Pitu, Pemancar-Lolai-Kapala Pitu, atau Pangli-Sesean-Tonga Riu-Kapala Pitu.

"Menyangkut tiga akses jalan ke Pangala ini, harus ditahu dulu status jalannya. Yang mana jalan provinsi dan yang mana jalan kabupaten. Kalau ternyata jalan kabupaten barulah bisa diperjuangkan berkoordinasi dengan anggota dewan lain yang dapilnya dilalui jalan tersebut. Begitu juga jalan desa antar lembang dan antar kecamatan dalam dapil itu," jelasnya.

Bagi Silas, pembangunan infrastruktur khususnya jalan, sangat vital dan penting. Pasalnya, jalan dapat menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan aktivitas sosial, politik serta budaya. Tanpa jalan yang baik sedikit-banyaknya dapat menghambat proses pembangunan. "Jalan punya multiplier effect atau efek ganda yang bernilai positif dan bermanfaat," timpalnya. (Tom)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama