Tanggul Sungai Cikalong Majenang Jebol, Pemukiman Warga Terendam Banjir


CILACAP (wartamerdeka.info) -    Hujan yang mengguyur terus menerus di kecamatan Majenang beberapa hari terakhir mengakibatkan wilayah tersebut dilanda bencana banjir. Hingga menyebabkan tanggul sungai Cikalong jebol, Minggu (10/02/2019).

Tanggul yang berada dekqt pemukian tersebut jebol di 4 titik dengan panjang 6,8 meter. Akbibatnya air masuk area persawah dan pemukiman penduduk,  terjangan air juga menghancurkan tanam padi sekitar 30 hektar. Selain itu 100 rumah warga sekitar tanggul juga terendam.

Debit air sungai Cikalong kian tinggi, dengan adanya kejadian tersebut, Danramil 13/Majenang Kapten Inf Agus Sudarso memerintahkan Babinsa Sertu Slamet, Serda Sihabul dan Serda Teguh Sukamto untuk melakukan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Para Babinsa terus menerus memantau keadaan serta situasi di wilayahnya dan secara langsung terjun ke wilayah  yang terdampak banjir untuk memberikan  bantuan kepada masyarakat, wanita, anak-anak serta lansia menjadi prioritas utama untuk di evakuasi.

Selain itu, para Babinsa bersama sama warga setempat juga menjaga keamanan rumah masyarakat yang di tinggalkan karena air semakin tinggi. Babinsa brekoordinasi dengan BPBD dan aparat setempat juga melakukan pendataanwarga yang terkena dampak banjir.

Adapun desa yang terkena dampak banjir paling parah di wilayah adalah RT 4, 5, dan 6 di RW 7 dan RT 4, 5, 6, 7 di RW 8 desa Mulyasari.  Persawahan desa Mulyasari dan Demplot Kodim 0703/Cilacap juga terendam air dengan ketinggian mencapai 60 cm.

Serda Teguh Sukamto mewakili seluruh Babinsa Koramil 13/Majenang  berharap para korban yang terkena bencana tidak larut dalam kesedihan, Ia ingin mereka berusaha ihklas menghadapi Cobaan.

"Tentunya sangat berat dengan kondisi rumah yang berantakan, penuh dengan lumpur dan sampah, pakaian sera perabotan rumah tangga banyak yang hanyut dan berlumpur. Cari air bersih juga susah karena sumur warga rusak dan penuh kotoran. Kita berharap menghadapi cobaan ini dengan iklas," ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa setempat, Tohari, banjir sudah berlangsung dari sore hari. Selain disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai Cikalong, pemukiman warga terendam juga karena insensitas hujann tinggi. "Sehingga sungai Bendung Cilumuh tidak mampu menampung air hingga meluap ke pemukiman penduduk," tuturnya.

Saat ini warga desa Mulyasari sangat berharap perhatian pemerintah, karena masyarakat mulai kesulitan memenuhi kebutuhan. Mereka tidak bisa beraktifitas seperti sebelumnya, selain itu kita juga mengalami kesulitan air bersih.(gus)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama