LDW Dinilai Tidak Transparan Kelola Retribusi Objek Wisata Gunung Sesean


TORAJA UTARA (wartamerdeka.info) - Objek wisata Gunung Sesean di Lembang Suloara’, Kecamatan Sesean Suloara’, Toraja Utara, tampaknya juga dilirik para wisatawan atau pengunjung utamanya wisatawan domestik.

Objek wisata ini memang mengandung pesona dan punya daya tarik tersendiri. Hanya, sejauh ini yang berkunjung banyak dari kalangan muda baik di dalam maupun di luar Toraja.

Masalah muncul, karena pengelolaan objek wisata ini terkait pajak retribusi, tidak transparan.

Pihak LDW (Lembaga Desa Wisata) sebagai pengelola sejak 2017, belum pernah melaporkan penerimaan retribusi objek tersebut.

Besaran nilai yang ditarik dari pengunjung Rp10.000. Pembagiannya 40% disetor ke Pemda. Selebihnya 60%, masing-masing ke LDW 20%, Penagih 20%, Pemilik Lahan 10%, dan Lembang 10%.

Meski demikian, jatah untuk Lembang Suloara’ ini belum direalisasi. “Alasannya waktu rapat baru-baru ini, dari Ketua LDW Yosef Pali Limbongan minta agar kami buka rekening desa untuk ditransfer. Tapi anehnya setor ke pemda setor cash, kok untuk kami harus lewat rekening, kenapa bisa. Ketua LDW dalam rapat itu tidak bisa menjawab. Kamu'mu’ bang,” ujar Agus Sedan, Kepala Lembang Suloara’, ketika dihubungi via ponsel, malam ini (11/4).

Agus pada prinsipnya tidak mempermasalahkan soal jatah lembang belum direalisasi. Yang terpenting transparansi dalam membagi hasil pungutan itu sesuai kesepakatan.

“Kan tidak enak dengan masyarakat. Mereka bisa curiga. Dikira nanti kepala lembang sekongkol dengan pengelola padahal tidak ada apa-apa. Makanya saya inisiatif adakan rapat membahas ini supaya jelas. Da'ta sicurigan,” ungkap Agus gesit.

Ketua LWD Yosef Pali Limbongan hendak dikonfirmasi namun tidak jelas nomor ponsel yang dimiliki. Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Torut, Harli Patriatno, sebagai mitra LDW, dihubungi malam ini, juga enggan memberi nomor Ketua LDW tersebut.

“Untuk nomor hp pak lembang dan ketua desa wisata saya harus ijin dulu kepada beliau, terimakasih atas perhatian Pak Tomi,” respon mantan pegawai Dinas Kehutanan Torut ini.

Hingga berita ini tayang, informasi tentang nomor HP Ketua LDW tersebut belum diterima. (Tom)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama