Saurip Kadi, Ketua Program "WarNoSingYes" Kemenko Polhukam Kunjungi Masyarakat Samin Di Pati

Saurip Kadi (tengah, berbaju putih) sedang berdialog dengan masyarakat Samin di Pati.
PATI (wartamerdeka.info) - Terkait dengan program "WarNoSingYes" yakni dalam rangka mengelola masalah politik, hukum dan keamanan melalui pendekatan seni dan budaya, Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi mengunjungi masyarakat Samin di Kabupaten Pati, Kamis (4/4/2019).

Masyarakat Samin di daerah Kabupaten Pati  yang juga dikenal sebagai Sedulur Sikep  seperti diketahui,  masih kuat berpegang dengan adat  budayanya yang khas.

Warga Sedulur Sikep yang berada di Kecamatan Kayen ini, menurut pengamatan Saurip Kadi ternyata belum menerima atau merasakan beberapa program yang dicanangkan pemerintah.

Sejumlah warga Sedulur Singkep memberi masukan kepada Saurip Kadi, agar pemerintah memperhatikan masyarakat Samin, karena sampai saat ini warga tersebut merasa belum mendapat pelayanan maksimal dari pemerintah, khususnya pemerintah daerah.

Saurip Kadi (SK) mengucapkan terima kasih kepada Sedulur Sikep atas masukanya dan ke depan harus diperbaiki.

SK sengaja mendatangi mereka untuk menanyakan apakah program pemerintah sampai kepada mereka.

Dikatakan SK, rakyat memang harus  aktif untuk mengawal aparat yang tidak amanah dan melenceng.

Pada kesempatan itu, Saurip Kadi yang merupakan Ketua Program "WarNoSingYes" yang diprakarsai Kementerian Koordinator Polhukam juga berpesan ke warga Sedulur Sikep agar jangan sampai golput karena ini pertaruhan masa depan kita sebagai rakyat.

Saurip Kadi, mantan Aster Kasad yang merupakan Tenaga Ahli Menko Polhukam yang memimpin Program "WarNoSingYes" kepada wartamerdeka.info, mengatakan bahwa kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ini bertujuan untuk menciptakan suasana politik dan keamanan yang kondusif di tengah suhu politik yang sedang memanas, dengan pendekatan seni dan budaya.

Sedulur Sikep sendiri yang berarti "Sahabat Sikep" adalah kelompok masyarakat yang berusaha menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Samin.
Komunitas masyarakat yang disebut Sedulur Sikep ini  ditemukan di daerah Blora, Pati, Rembang, Cepu dan sekitarnya.

Dalam menjalankan ajaran ini kaum 'Sedulur Sikep' sudah mulai beradaptasi dengan perubahan zaman dan tidak terlalu kaku dalam menjalankan konsep murni ajaran tersebut. Namun terdapat juga segolongan masyarakat Sikep yang menentang pembaruan dan menuntut dijalankannya kembali ajaran Samin secara murni.(Aris)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama