 |
| Neta S Pane, Ketua Presidium IPW |
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polisi untuk bisa dengan cepat menangkap dalang kerusuhan pada aksi 21-22 Mei. Jangan sampai para dalang, yang diduga kuat ada enam orang ini melarikan diri ke luar negeri.
“Segera tangkap, tahan dan proses secara hukum hingga ke pengadilan. Polisi tak perlu takut mengungkap identitas dalang kerusuhan itu. Rakyat pasti mendukung untuk pengungkapan kasus ini,” tegas Neta S Pane, Ketua Presidium IPW, Jumat (24/5).
Dari informasi yang diperoleh IPW, keenam orang tersebut terdiri dari dua perwira tinggi purnawirawan, dua perwira menengah purnawirawan, satu tokoh preman, dan satu anak kyai ternama. Untuk melancarkan aksinya keenam dalang ini menggunakan salah satu ormas kepemudaan, para preman Tanah Abang, santri muda, dan anak anak muda lainnya.
“Mereka inilah yang memprovokasi massa demonstran pendukung capres 02 dari daerah hingga terlibat dalam kerusuhan dan bersikap anarkis terhadap aparat keamanan. Cepat untuk menciduk mereka agar tidak melarikan diri atau berulah kembali membuat kerusuhan baru,” ujarnya.
IPW juga ingin seluruh korban kerusuhan didata dengan baik. Masyarakat yang mengalami kerugian materil pun didata, untuk kemudian nanti dibebankan kepada para pelaku kerusuhan termasuk para dalangnya.
“Elit politik jangan hanya fokus memperhatikan demonstran yang luka, tapi mereka juga harus peduli dengan masyarakat yang menjadi korban ulah para demonstran anarkis. Terutama terhadap para pedagang kecil yang tempat usahanya rusak dan dijarah,” tandasnya.
Tags
Nasional
