Untuk Mengaktifkan Kembali Kapal Roro, Pemkab Karimun Ambil Langkah Dua Opsi


KARIMUN (wartamerdeka) -  Lumpuhnya dermaga penyeberangan Roro Tanjung Buton dari pertengahan bulan September 2019 lalu sampai sekarang mengakibatkan aktifitas kapal Roro yang memiliki tiga rute salah satunya rute Karimun-Buton terhenti.

Untuk mengantisipasi permasalahan ini Pemerintah Kabupaten Karimun mengambil langkah dua opsi yaitu opsi pertama melalui Pelabuhan Sungai Selari, Pakning karena jaraknya lebih dekat atau melalui Pelabuhan Dumai langsung.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Karimun, Drs. Fajar Harison Abidin, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/11-2019), membenarkan bahwa ada dua opsi langkah yang akan diambil Pemkab Karimun.

Dua opsi ini dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi agar kapal Roro dapat beroperasi kembali seperti biasanya.

Opsi pertama melalui pelabuhan Sungai Selari. Namun sebelum digunakan pihak dari Dinas perhubungan Bengkalis meminta pelabuhan tersebut agar di Asesmen terlebih dahulu.

Karena ketahanan dermaga dengan restal (jalur) dermaga harus diketahui terlebih dahulu mampu menahan untuk yang berapa Ton.

Asesmen ini dilakukan agar jangan terjadi lagi seperti kejadian yang di pelabuhan Beton (ambruk). Sebab selama ini pelabuhan Sungai Selari hanya dilalui oleh kendaraan kecil dibawah 8 Ton, artinya hanya dilalui mobil penumpang," terang Fajar.

Dikatakannya lagi diawal Nopember ini dari Kementerian juga sudah turun langsung dan sudah mengasesmen pelabuhan tersebut dan sekarang kita tinggal menunggu hasilnya.

Kalau hasilnya nanti ternyata kurang dari 15 Ton, maka kita bersama ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) akan meminta penyeberangan melalui pelabuhan Dumai sebagai opsi kedua. Karena jalur pelabuhan Dumai sudah pasti mampu menampung beban diatas 15 Ton.

Ditambah lagi kalau jalan Tol Dumai ke Pekan Baru dalam tahun ini bisa selesai, maka jarak yang ditempuh hanya dengan 1,5 jam.

Sementara selama ini kita tahu muatan barang lebih banyak dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Dan untuk jalur barang juga cukup diuntungkan.

"Itulah langkah-langkah upaya yang sedang kita ambil saat ini untuk di sektor pelabuhan. Kebutuhan masyarakat yang menggunakan jasa kapal Roro setiap akhir tahun juga cukup padat. Termasuk bagi masyarakat yang akan mudik Natal ini," ungkap Fajar.  (Sihat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama