BEKASI (wartamerseka.info) - Banjir yang terjadi pas malam Tahun Baru 2020 juga menimpa SMA Negeri 1 Cibitung. Dan banjir kali ini luar biasa dampaknya, karena telah memporak porandakan meubelair, komputer, buku perpustakaan , dan sarana prasarana lain. Air yang masuk ke sekolah hingga kurang lebih dua meter.
" Wah Pak, betul, meubelair, komputer dan alat alat lainnya yang dipunyai SMA, habis kerendam, gak tahu bagaimana nanti Pak. Mudah mudahan Dinas Pendidikan mengerti dan bantu siapkan fasilitas lagi," ujar Kepala Sekolah SMA N 1 Cibitung, H Madasar Susanto, M Pd pada wartawan media ini, hari ini.
Dengan nada sedih dia minta agar para Komite, orang tua siswa bisa membantu membersihkan ruangan-ruangan yamg kotor pasca banjir.
Dia juga mohon agar pihak Dinas Pendidikan baik Kabupaten Bekasi maupun Provinsi Jawa Barat peduli dengan kejadian ini.
"Jika ada yang peduli dan membantu sangat kami hargai, yah minimal masyarakat Cibitung. Saya yakin jika dari aparatur Muspika bergerak pasti cepat selesai, " harapnya.
Sementara itu Komite Sekolah juga sangat prihatin dengan kejadian banjir yang menimpa sekolah SMA N 1 Cibitung.
Namun, menurut Yoto, dari Komite Sekolah, pasca banjir teraebut jika seluuruh aparatur mau peduli mengajak masyarakat membantu membersihkan lumpur bekas banjir pasti selesai dengan cepat dan pada hari Senin (6/1/2020), saat anak masuk sekolah semuanya sudah beres.
"Muspika baik Camat, Danramil dan Kapolsek sampai ke tingkat desa kan tinggal menganjurkan bawahannya untuk membantu, pasti dijalankan kok. Jadi gak perlu repot," ujar Yoto yang rumahnya juga terendam air hingga setinggi 1,2 meter.
Dia menghimbau kepada pekerja sosial dan masyarakat khususnta bagi orang tua siswa yang anaknya sekolah di SMA N 1 Cibitung kiranya bisa membantu membersihkan ruangan belajar yang saat ini penih lumpur dan bantuan apapun guna menunjang kelancaran sekolah pasca banjir. (Yot)
Tags
Jabodetabek