Hasil Rapid Test, Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika Dinyatakan Negatif Covid-19


PURWAKARTA  (wartamerdeka.info)  - Hasil pemeriksaan kesehatan yang ketat sesuai protokol penanganan Covid - 19 secara Drive Thru Rapid Test terhadap Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika dirilis dan diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta bersama Dinas Kesehatan,  menyatakan bahwa Bupati Hj.Anne Ratna Mustika Negatif Covid - 19.

Kabar ini disambut gembira semua lapisan masyarakat Purwakarta dan disambut baik Bupati Anne. "Saya telah melakukan Rapid Test. Alhamdulillah, hasilnya negatif covid-19," ujar Anne di Gedung Negara Bale Nagri Pemkab, Jum'at (3/4/2020).

Bupati Anne mengakui, pemeriksaan kesehatan dirinya memang baru bisa dilakukan, mengingat sebelumnya belum tersedianya alat untuk rapid test tersebut. Alat ini baru tersedia beberapa hari yang lalu.

Selama menunggu tersedianya alat Rapid Test Bupati mengisolasi diri di rumah pribadi selama 14 hari. Selama masa itu kegiatan pemerintahan dilakukan melalui video conference sehingga aktivitasnya sebagai bupati Purwakarta tidak terganggu.

"Selama isolasi, kegiatan pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Bedanya, selama di rumah kerjanya ya menggunakan metode virtual. Semisal, rapat kerja menggunakan video conference dan lain-lain," tutur Anne.

Bupati Anne juga menjelaskan, selama bekerja di rumah dirinya kerap merutinkan olahraga ringan dan berjemur. Kegiatan ringan ini bisa sedikit membantu tubuh menangkal virus termasuk Covid-19.

"Untuk itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan olahraga ringan, berjemur, dan tak kalah penting tetap diam di rumah juga demi kebaikan bersama hindari kerumunan massa selama masa tanggap Covid-19 ini," jelas Bupati Anne.

Pada kesempatan itu, perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Purwakarta, dr. Erlitasari Kusuma Wardani menambahkan, Rapid Test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG yang diprodukai oleh tubuh untuk melawan virus, termasuk corona. Antibodi ini otomatis terbentuk oleh tubuh bila ada paparan virus

"Dengan test ini, antibodi dalam tubuh seseorang akan terdeteksi yang nantinya akan terlihat apakah tubuh orang tersebut pernah terpapar dimasuki virus corona atau tidak. Itu akan diketahui dengan test ini," jelas Erlitasari

Erlitasari juga mengatakan, rapid test ini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau penyaring artinya bukan mendiagnosa infeksi mengenai paparan virus namun demikian.  Pihaknya berharap dengan test tersebut bisa mempercepat proses penanggulangan Covid-19 di Purwakarta.(A.Budiman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama