Jelang Pilkada, Fixpoll Rilis Survei: APPI - Rahman Kembali Ungguli Adama

MAKASSAR (wartamerdeka.info) -  Di masa "injury time" yaitu 4 hari sebelum hari-H Pilkada, Lembaga Survei Fixpoll Research and Strategic Consulting merilis hasil surveinya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di Kota Makassar. Hasilnya: Pasangan Calon Wali Kota - Wakil Wali Kota, Munafri Arifuddin - Rahman Bando (APPI - Rahman) unggul cukup telak atas saingan terdekatnya paslon Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama).

Hasil survei ini menunjukkan indikasi bahwa paslon APPI - Rahman bakal memenangkan Pilkada Kota Makassar yang digelar pada 9 Desember 2020.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling terhadap 840 responden di 15 Kecamatan di Makassar dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error (MoE) 3,5 persen.

Fixpoll menggunakan dua cara dalam mengukur elektabilitas empat pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar. Yakni dengan menggunakan lembaran simulasi surat suara dan tatap muka dengan wawancara langsung.

Direktur Eksekutif Fixpoll Research and Strategic Consulting, Mohammad Anas RA mengatakan dalam survei yang dilakukan mulai 18 sampai 23 November 2020. Pasangan nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Rahman Bando lebih unggul, dengan memperoleh 38,5 persen.

Sementara pasangan no urut satu Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) 34,6 persen, Paslon nomor 3 Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) 11,6 persen dan Paslon nomor urut 4 Irman Yasin Limpo - Andi Zunnun (Imun) 4,7 persen sementara yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan sebanyak 10,6 persen.

"Survei kita lakukan 11 hari setelah debat kandidat pertama di Jakarta, hasilnya trending elektabilitas Paslon nomor satu (Danny-Fatma) mengalami penurunan elektoral, sementara Munafri Arifuddin (Appi) mengalami kenaikan secara signifikan," katanya di Hotel Melia Makassar, Sabtu (5/12/2020)

Anas juga mengatakan bahwa menurunnya elektabilitas Paslon nomor urut satu pasca debat kemungkinan dipengaruhi oleh adanya isu-isu fitnah dan sebagainya. Sementara elektabilitas Paslon no urut dua Appi Rahman mengalami peningkatan signifikan salah satunya dipengaruhi oleh swing voters yang menjatuhkan pilihannya ke Appi Rahman pasca debat publik pertama.

"APPI mengalami kenaikan secara signifikan, ada juga pemilih DP pindah ke APPI, kebanyakan swing voters pindah ke Paslon nomor urut dua. Faktornya juga dipengaruhi penampilan Paslon pada debat pertama," ungkapnya.

Meskipun demikian, Anas mengingatkan bahwa masih ada 10,6 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya. Oleh sebab itu, semua calon masih memungkinkan untuk mempengaruhi swing voters tersebut.

"Jadi tergantung dinamika politik sampai hari H, kandidat meyakinkan dan peran tim infrastruktur melakukan mobilisasi pemilih di Makassar. Pilkada iklim Desember, saya selalu sampaikan bahwa Desember iklim musim hujan, kalau hujan pada hari pencoblosan maka biasanya orang malas datang ke TPS," pungkasnya. (I)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama