“Nilai investasi menjadikan Singapura sebagai salah satu negara investor utama Indonesia dan ini menunjukkan kerjasama erat yang telah terjalin sangat baik antara kedua negara,” ujar Menko Airlangga saat melakukan kunjangan kerja ke Singapura, Selasa.

Menko Airlangga menyampaikan pada kuartal pertama 2021, penanaman modal asing (Foreign Direct Investment) dari Singapura mencapai 2,6 miliar dolar AS yang tersebar pada lebih dari 3.634 proyek. Nilai perdagangan antar kedua negara tercatat sebesar 20,47 miliar dolar AS di tahun 2020 dan mencapai 10,97 miliar dolar AS dari awal tahun 2021 hingga Mei tahun ini.

Pada pertemuan bilateral tersebut, Menko Airlangga bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Ekonomi Heng Swee Keat, serta sejumlah menteri Singapura lainnya.

Menko Airlangga juga dijadwalkan akan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura – Indonesia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong.

Fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut terkait perkembangan kerjasama bilateral di bidang ekonomi antara kedua negara terkait investasi, transportasi, pariwisata, pembangunan Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Ekonomi Khusus lainnya, tenaga kerja dan agribisnis.

Pada Maret lalu, Menko Airlangga juga telah meresmikan Nongsa Digital Town, perluasan dari Nongsa Digital Park yang merupakan hasil kerjasama pemerintah dan swasta antara Indonesia dan Singapura.

Nongsa Digital Town menandakan tahapan awal bagi pengembangan ekosistem industri digital di Batam dan akan menjadi batu loncatan untuk mempercepat kolaborasi serupa di industri digital antar kedua negara.

Sejumlah isu bilateral penting lainnya yang turut dibahas adalah perkembangan hubungan bilateral khususnya di bidang investasi dan perdagangan, persiapan Leaders’ Retreat kedua negara, persiapan Presidensi G20 tahun 2022, keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 dan perkembangan penanganan ekonomi di masa pandemi.

Selain itu, Airlangga juga menghadiri peresmian konferensi Asia Tech x Singapore (ATxSG) dan menyampaikan pemaparan terkait kerjasama internasional yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi berdasarkan revolusi digital dan inovasi teknologi.

“Upaya pemulihan ekonomi membutuhkan kerja sama dan kemitraan kuat antar negara pada tingkat bilateral, regional, dan global. Perkembangan teknologi digital akan berperan signifikan untuk menggerakkan ekonomi mulai dari sektor e-commerce hingga fintech,” ujar Airlangga. (An)