Bahas Keluhan Penghuni, DPRD Barru RDP Dengan Pengembang Griya Seduta

BARRU (wartamerdeka.info) - Komisi III DPRD Kabupaten Barru  menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak Pengembang PT. Griya Seduta terkait keluhan user (penghuni). RDP tersebut dilaksanakan di ruang rapat Komisi III DPRD Barru, Kamis (19/5/2022).

Ketua Komisi III DPRD Barru Ir. H. Mursalim Abdullah saat memimpin RDP menyampaikan, bahwa RDP ini menindaklanjuti  aspirasi warga penghuni kompleks perumahan Griya Seduta di Cinekko Desa Tellumpanua Kec Tanete Rilau dan hasil kunjungan anggota DPRD belum lama ini. 

 “Ada beberapa permasalahan yang ingin kita diskusikan semoga kehadiran kita semua dapat menghasilkan solusi terbaik," kata Mursalim menyampaikan maksud pertemuan tersebut. 

Pada kesempatan tersebut, perwakilan warga (user) mengemukakan keluhannya soal fasilitas yang dijanjikan pihak pengembang. 

Menurutnya, pihak pengembang menjanjikan ruang terbuka hijau (RTH) , fasilitas tempat olah raga dan mushallah. Begitu pula dengan lorong jalan dengan konstruksi vavinblok. 

"Kondisi sekarang jauh dari harapan, jalanan becek dan susah dilewati kendaraan, drainase tidak berfungsi baik serta pembangunan mushallah tidak kunjung dimulai,"terang perwakilan User. 

Sementara pihak pengembang dalam penjelasannya mengatakan, terkait sarana jalan dalam kompleks perumahan memang konstruksinya hanya sampai pengerasan saja. Begitu pula dengan sarana lain  yang tertunda pembangunannya karena terkendala soal tehnis. 

Anggota DPRD Fraksl Golkar, Drs. H. Syamsuddin Muhiddin. M. Si mengatakan dalam pembangunan suatu perumahan diperlukan adanya siteplan, gambar lokasi sehingga jelas bagi calon user. 

Hal yang sama disampaikan Andi Wawo Manongnjengi dari PPP dan Mursalim Abdullah dari Fraksi Nasdem. 

"Kita berharap bagaimana penghuni rumah bisa tenang dan nyaman. Oleh karenanya diharapkan pihak pengembang meninjau kembali apa-apa yang perlu diperbaiki," harap A. Wawo. 

Pada pertemuan yang kental dengan suasana kekeluargaan tersebut, pihak pengembang dan warga/user  dapat saling memahami sehingga dapat ditemukan solusi terbaik sebagai mana yang diharapkan. 

"Insya Allah pihak pengembang bersedia memperbaiki jalan dari pengerasan menjadi rabat beton. Demikian halnya dengan derainase akan dibenahi sehingga kembali berfungsi. Khusus untuk Mushallah, pihak pengembang akan membangunkan pondasi untuk selanjutnya pembangunannya akan dikerjakan dengan swadaya penghuni kompleks," urai Mursalim membacakan kesimpulan pertemuan. 

(syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama