Dirjen Bangda Kemendagri Minta Pemda Dukung Program Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI)

BALI (wartamerdeka.info) - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi  meminta kepada Pemerintah Daerah untuk mendukung Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dalam upaya memajukan pendidikan agama Islam di Indonesia. 

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara yang diselenggarakan oleh Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama di Hotel Anvaya Bali, Jumat (20/5/2022),  dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2022 yang dirangkaikan dengan Pemberian Tanda Mata kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam Pendidikan Islam khususnya di satuan Pendidikan/sekolah di bawah naungan Pemerintah Daerah. 

Pemberian Tanda Mata ini diberikan kepada Kepala Daerah yang memiliki perhatian dan kontribusi nyata dalam rangka menyiapkan putra dan putri daerahnya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. 

Adapun Pemerintah Provinsi yang mendapat tanda mata dengan jumlah peserta PPG PAI terbanyak dari APBD yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Kalimantan Timur. 

Sedangkan untuk Pemerintah Kabupaten dengan jumlah peserta PPG PAI terbanyak dari APBD yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Pamekasan. 

Pemberian tanda mata juga diberikan kepada beberapa Kanwil  dan Kantor Kemenag yang telah berhasil dalam pengelolaan PPG PAI dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidkan (LPTK) penyelenggara PPG PAI dengan jumlah peserta terbanyak. 

Harapan Kementerian Agama selaku penyelenggara acara bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi bagi daerah-daerah lain agar menjadi bagian dari proses pendidikan agama Islam yang menjadi kebutuhan mendasar dalam penyiapan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berkarakter. 

Pemberian tanda mata tersebut dihadiri oleh Wakil Menag, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Wakil Gubernul Bali, Wakil Gubernur Riau, Wakil Gubernur Kalimantan Barat dan beberapa perwakilan dari Provinsi dan Kabupaten/Kota serta instansi vertikal Kemenag di daerah. 

Dirjen Bina Pembangunan Daerah pada kedempatan itu juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Agama atas pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah daerah kabupaten/kota.

Teguh Setyabudi menegaskan bahwa kita perlu berinstrospeksi dan menata diri kembali menuju 100 tahun Indonesia Merdeka. Indonesia Emas 2045 perlu dipersiapkan dengan segala potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. 

Salah satu potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia menurut Teguh yaitu Indonesia memiliki bonus demografi pada tahun 2021-2035. 

Struktur penduduk Indonesia berada pada struktur penduduk usia muda yang didominasi oleh penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) yang merupakan potensi untuk membangun peradaban bangsa Indonesia. 

Menurutnya, membangun peradaban bangsa berarti membangun sumberdaya manusia dan membangun sistem pendidikan yang berkualitas.

Selain itu, Teguh juga menyampaikan bahwa penguatan modalitas sumberdaya manusia saat ini perlu dilakukan kepada anak-anak bangsa Indonesia untuk menghadapi Indonesia Emas 2045, yakni menyempurnakan modalitas kecerdasan sumberdaya manusia berupa : (1). Kecerdasan yang bersumber dari potensi manusia, (2). Kecerdasan yang bersumber dari potensi teknologi, dan (3). Kecerdasan yang bersumber dari nilai-nilai ke Indonesiaan. 

Teguh  menganggap bahwa 3 (tiga) modal dasar yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia itu perlu dikelola dengan seksama agar dapat menjadi kekuatan pembangunan yang dapat diberdayakan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.  (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama