Menko Airlangga: Indonesia Terus Mendorong Dekarbonisasi Pembangkit Listrik

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presidensi G20 Indonesia akan fokus menghasilkan deliverable konkrit di tiga pilar prioritas yakni sektor kesehatan, ekonomi digital, dan transisi kepada energi hijau.

"G20 merupakan Premier Economic Forum, di mana dalam berbagai pertemuannya selalu menghasilkan solusi dan rekomendasi bagi seluruh dunia," ungkap Airlangga saat menyampaikan sambutannya secara daring dalam seminar nasional di UGM sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Rabu.
 
Terkait dengan arsitektur kesehatan global, Indonesia mendorong pengembangan pendanaan dengan investasi awal sekitar 1,4 miliar dolar AS untuk menjaga resiliensi masyarakat global terhadap COVID-19 dan pandemi baru ke depan.
 
Indonesia juga mendorong peningkatan transformasi ekonomi yang berbasis digital dengan menyiapkan infrastruktur teknologi berupa fiber optic dan pengembangan teknologi terbaru yang sering disebut Low Earth Orbit Satelite sehingga 17.000 pulau di Indonesia akan saling terkoneksi.
 
Nilai ekonomi digital Indonesia saat ini tercatat mencapai 70 miliar dolar AS dan akan meningkat di tahun 2025 mendekati 150 miliar dolar AS.


Dalam digitalisasi ASEAN, Indonesia memimpin dengan porsi sebesar 40 persen dan pada tahun 2030 diprediksi akan mengalami peningkatan.
 
"Para Mahasiswa inilah yang akan menjadi sumber SDM dan talenta digital kita ke depan, yang tentu harus dipersiapkan untuk menghadapi transformasi digital ini," tegas Menko Airlangga.
 
Terkait transisi energi, Indonesia terus mendorong dekarbonisasi pembangkit listrik dengan melakukan uji coba terhadap passing down PLTU di Jawa Timur yang dikoordinasikan oleh Asian Development Bank yang diharapkan bisa diaplikasi di tempat lain.
 
Selain itu, Indonesia juga mendorong beberapa alternatif lain seperti pengembangan amonia untuk Co-firing PLTU yang juga akan dapat mengurangi tingkat karbon di udara.
 
Berikutnya, Carbon Capture, energi hidro dan solar panel, dan energi berbasis nuklir yang merupakan bagian dari base load juga akan terus dikembangkan.
 
Airlangga berharap agar mahasiswa sudah mulai melakukan simulasi, sosialisasi, dan partisipasi dalam berbagai kelompok yang ada.
 
"Seluruh civitas akademika UGM seluruhnya diharapkan terlibat, khususnya para mahasiswa yang pada akhirnya akan menjadi pelaksana dari apa yang akan disimpulkan dalam Presidensi G20 Indonesia," katanya. (An)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama