Diragukan Manajer SP KUD minatani Lolos “Sertifikasi Manajer”, Dinas Kop Lamongan Persilakan Ke BNSP Jakarta

LAMONGAN (wartamerdeka.com)- Rotasi karyawan KUD Minatani kecamatan Brondong-Lamongan Jatim yang dilakukan pada beberapa waktu kemarin diduga penuh muatan “balas jasa” antara pengurus koperasi terpilih dengan pihak-pihak tertentu. Aroma dugaan tersebut muncul setelah adanya karyawan yang duduk pada posisi tertentu, yang sudah puluhan tahun sama sekali tak masuk dalam daftar rotasi karyawan. Irnonisnya, bahkan ada karyawan yang semula menduduki jabatan manajer unit atau kasir pada unit usaha tertentu, mendadak diposisikan sebagai staf. Menariknya, manajer di unit Simpan Pinjam (SP), yang telah memegang sertifikat manajer juga dicopot masuk daftar karyawan yang kena rotasi dan digantikan karyawan lain yang belum memiliki sertifikat manajer. “Bagaimana pengurus koperasi Minatani bisa mengangkat manajer yang tanpa memiliki sertifikat?,” ujar salah seorang karyawan. 



Menurut karyawan yang enggan disebut namanya itu, untuk bisa menempatkan seorang manajer di bagian unit yang mengelola keuangan tidak bisa sebarang orang, sebab manajer dibagian pengelola keuangan sesuai aturan harus sudah mengantongi sertifikat dari lembaga sertifikasi yang berwenang mengeluarkan sertifikat.

Informasi yang dihimpun wartamerdeka.com menyebut, tak mudah bagi seseorang untuk bisa mengikuti sertifikasi manajer, apalagi lolos, karena portopolio dan pengalaman kerja, tak bisa disulap dengan bimsalabim. Harus melewati rentang waktu dan mengikuti berbagai diklat untuk bidang terkait. Banyak tahapan yang harus diikuti, termasuk diantaranya melewati uji pada tim assesor khusus yang telah ditunjuk. “Kalau aturannya saja sudah seperti itu, mengapa saat pengangkatan yang baru pada sekitar Agustus 2011 belum memiliki sertifikat, sekarang kabarnya sudah mengantongi sertifikat?,” tambah sumber tersebut. Bila ini benar, berarti layak diduga ada muatan permainan. 


Dugaan seperti ini, wajar karena saat diangkat belum bersertifikat, enam bulan kemudian sudah mendapat sertifikat. 


“Kalau semudah itu seseorang mendapat sertifikat manajer, berarti siapapun bisa  mendapat sertifikat manajer, kalau mau mengikuti sertifikasi manajer untuk pengelola keuangan. Bila model seperti ini terus berlanjut, sertifikat manajer tak ubahnya seperti obral kacang goreng,"katanya.


Sementara, salah seorang pengurus Koperasi Kasulasa,Spd,MM, mengatakan kalau manajer yang baru enam bulan diangkat ini sudah mengantongi sertifikat. Hal senada disampaikan kadis perindagkop pemkab Lamongan, Mubarok, ketika dihubungi melalui salah seorang stafnya, Assefuddin membenarkan adanya sertifikat tersebut. “Ya, benar sudah memiliki sertifikat, untuk manajer SP KUD Minatani Brondong,” tandas Asef.  Menurut dia, kalau sertifikat tersebut diragukan, pihaknya mempersilakan konfirmasi ke BNSP Jakarta, lembaga yang mengeluarkan sertifikat.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama