TASIKMALAYA (wartamerdeka) - Setelah semalam sejumlah PKL yang berada di arena Sport Center pindah ke shelter, kawasan olah raga Dadaha Kota Tasikmalaya tampak lenggang. Terutama yang nampak jelas itu terlihat di seputar lapang upacara.
Padahal sebelumnya di lokasi itu, berdiri sejumlah lapak dan gerobak para PKL berjualan di dekat trotoar pada setiap harinya.Sehingga kehadirannya itu telah menutup pemandangan lapangan upacara.Bahkan telah menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak.
“Dengan adanya relokasi sekarang ini terlihat nampak lebih tertata dan tidak semrawut lagi. Bahkan saat ini pemandangannya lebih terlihat bersih dan nyaman. Tentunya hari ini sejarah bagi Dadaha yang telah menampilkan wajah baru,”ujar Adam salah satu warga yang sedang melakukan jogging pagi, Rabu (9/1/2018).
Sebelumnya, Wakil Walikota Tasikmalaya, Drs HM Yusuf meminta kepada 143 PKL yang berada di sport center Dadaha pada hari ini harus pindah ke shelter yang sudah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.
Relokasi itu sempat terjadi penundaan beberapa kali. Bahkan juga pernah digelar berbagai pertemuan antara Pemkot dengan 143 PKL guna untuk mencari titik temu. Sehingga kini akhirnya relokasi itu baru terwujud.Walaupun ada protes dari PKL terkait kondisi shelter.
Protes itu disuarakan oleh Ketua PKL Persada Dadaha, Ade yang meminta kepada Pemkot, supaya ada perbaikan shelter dulu sebelum ditempati oleh pedagang.Karena dinilainya, shelter itu sangat tidak memadai untuk dijadikan tempat relokasi.
Sementara itu pantauan dari wartamerdeka pasca relokasi, kini di lokasi shelter itu terlihat numpuk berjejer sejumlah gerobak milik para PKL.Bahkan belum ditata untuk menempati lapak yang sesuai dengan nomor undiannya masing-masing.(Ariska)
Tags
Daerah