Arief Nasruddin Terpapar Covid-19, Gubernur Anies Serahkan Plt Dirut Pasar Jaya Kepada Ratih Mayasari

Ratih Mayasari, Plt Dirut Perumda Pasar Jaya

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Menindaklanjuti hasil tes rapid dan swab terhadap Direktur Utama (Dirut) Pasar Jaya Arief Nasruddin yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan positif  terpapar Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Ratih Mayasari  yang sekarang menjabat Direktur Keuangan dan Administrasi Pasar Jaya untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Perumda Pasar Jaya.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur DKI No. 886 Tahun 2020 yang ditanda tangani Anies Baswedan pada 28 Agustus 2020.

Dalam SK tersebut, Gubernur Anies Baswedan juga menyerahkan jabatan Direktur Usaha dan Pengembangan yang diemban Anugrah Esa kepada Direktur Teknik Dono Dratomo. 

Dalam konsideran "Menimbang", dalam SK tersebut, menyebutkan bahwa Direktur Utama dan Direktur Usaha dan Pengembangan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya tidak dapat melaksanakan tugasnya dikarenakan Cuti Sakit sesuai Surat  Direktur Keuangan dan Administrasi tanggal 18 Agustus 2020 Nomor 1590/077.72/2020 hal Laporan Hasil Rapid Tes dan Swab Tes, maka ditunjuk Pelaksana Tugas yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

Menanggapi hal itu, Ketua Presedium Jesatuan Buruh Marhaenis (KBM) dan Sekjen Federasi NGO Indonesia memuji kecepatan keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan merespon situasi, dengan merepososi Dirut  Pasar Jaya dari Arief Nasrudin kepada Mayasari. 

"Kejadian ini, seharusnya tidak perlu terjadi kalau Dirut Arief mau menerima masukan -masukan adanya potensi bahaya yang terjadi di Pasar Jaya jika tidak menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat ," ujar Binsar. 

Berkali-kali Federasi NGO Indonesia melihat ke lapangan dari ratusan pasar yang ditangani Pasar Jaya adanya kejanggalan yang tidak penerapan konsisten Penerapan Skala Berskala Besar (PSBB) di Pasar Jaya.

"Contoh,  salah satunya pada saat adanya Proyek Pekerjaan Bantuan Sosial Sembako Gubernur DKI yang lalu,  jelas - jelas kita lihat dan temukan di lapangan dan beritahukan ke Dirut Arief yang tidak menerapkan Protokol Kesehatan yaitu tidak konsisten memakai masker dan jaga jarak (social distance),  tapi Dirut Arief tidak menanggapi," kata Binsar seraya menyebut dengan tidak diterapkan Protokol Kesehatan ini bisa mengancam para Jajaran Direksi tapi juga karyawan Perimda Pasar Jaya. 

"Kenyataan ini akhirnya terjadi,  justru Dirut Arief yang menjadi korban terpapar Covid-19," tegas Binsar. 

Ketua Umum LSM Karya Cipta Bangsa ini menilai kinerja Dirut Arief menurut penilaian yang terhimpun di Federasi NGO Indonesia buruk. "Berkali - kali beberapa LSM minta dialog dan tidak digubris dan mengabaikan peran serta masyarakat. "Cara-cara tidak baik. Sebagai pejabat publik harus membangun hubungan harmonis dengan masyarakarat, "tukas Binsar. 

Federasi NGO Indonesia meminta Gubernur DKI agar meninjau kepemimpinan Dirut Arief dan mencari Dirut yang lebih berkualitas dan merangkul semua kalangan. 

"Kami mengucapkan selamat kepada Ibu Mayasari,  Plt Dirut Pasar Jaya.  Sebaiknya Ibu Mayasari dapat diangkat definif sebagai Dirut Pasar Jaya tidak sekedar pelaksana tugas, " ujar Binsar. (Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama