Ketika Pasar Online Lamongan, Jadi Kebanggaan

Direktur Perumda Pasar Lamongan saat launching POL

“POL ini keren, Surabaya saja belum punya. Lamongan bisa menjadi pioner pasar tradisional online di Jawa Timur. Fitur-fiturnya sudah lengkap seperti E-commerce yang sudah punya nama. Saya mohon ijin untuk mempromosikan aplikasi ini ke daerah-daerah lain,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah sekaligus menyatakan bangga dengan Lamongan, lantaran baru Lamongan yang menginisiasi ini.

Itu disampaikan pada acara Launching Pasar Online Lamongan dan Elektronifikasi Transaksi, Kamis (13/8) di Pendopo Lokatantra.

Pasar Online Lamongan (POL) adalah aplikasi belanja online milik Perumda Pasar Kabupaten Lamongan. Kehadiran POL tidak sekadar membantu mempermudah para pedagang di masa pandemik ini, namun sekaligus mendukung Lamongan menuju

Smart City, yang salah satu indikatornya adalah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi serta penerapan elektronifikasi yang merupakan aspek penting menuju penerapan konsep smart city yang diharapkan dapat memperbaiki pelayanan pemerintah  menghasilkan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.

Initiator Smart City dari ITB, Suhono S. Supangkat, misalnya,  yang memberikan paparannya dalam salah satu seminar pada acara Festival Smart Money Smart City yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kota yang baik adalah yang bisa melihat tujuannya dengan jelas. Kita berbicara dalam konsep ekonomi, berbudaya dan lingkungan," katanya dalam salah satu seminar dalam rangkaian acara Festival Smart Money Smart City di Golf Driving Race Senayan, Jakarta, Jumat (03/06/16). (Detikcom/detikFinance, 3, Juni 2016)

Kehadiran POL bekerjasama dengan Bank Jatim melalui Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) sebagai media pembayarannya melalui mobile banking. 

Seperti disampaikan bupati Fadeli, POL ini dilaunching di tengah pandemi Covid 19. Aplikasi ini sangat bermanfaat sekali di saat kita harus mengurangi aktivitas di luar rumah, melalui POL masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya tanpa harus keluar rumah.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman sangat mendukung implementasi QRIS di Kabupaten Lamongan.

“Tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan menuntut kita selalu melakukan inovasi. QRIS mendukung pembayaran non tunai melalui aplikasi mobile banking Bank Jatim dapat digunakan untuk bertransasi pada aplikasi POL,” kata dia.

Gebrakan ini akan sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian Kabupaten Lamongan di tengah pandemi seperti ini. Diharapkan dengan POL pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan masih tetap bagus.

Direktur Perumda Pasar Lamongan, Hartono menyebut POL adalah langkah awal dari Perumda Pasar Lamongan yang diharapkan kedepan bisa berkontribusi positif dalam kerangka pengembangan konsep pasar yang lebih banyak memberi kemudahan pada layanan kebutuhan masyarakat.

"Kami launching POL ini, bukan sekadar karena Covid 19, tapi merupakan program unggulan dari Perumda Pasar Lamongan yang diharapkan akan mampu menopang gerak pertumbuhan perekonomian dan pelayanan yang baik kepada masyarakat," ujar Direktur Perumda Pasar Lamongan, Hartono.

POL menyediakan kebutuhan Sembilan bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari yang dijual di pasar-pasar dan berada dalam pengelolaan Perumda Pasar maupun pedagang di luar pasar. (Masykar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama