Dituntut Bayar Gaji Para Guru, Ketua Yayasan Pendidikan Dharma Patra P. Brandan Gelar Rapat Mendadak Dengan Kasek

Guru-guru Yayasan Pendidikan Dharma Patra Pangkalan Brandan demo tuntut pembayaran gaji.

LANGKAT  (wartamerdeka.info)  - Pasca aksi unjukrasa ratusan guru di Yayasan Pendidikan Dharma Patra Pangkalan Brandan pada Jumat lalu, yang meminta agar pihak yayasan segera membayarkan gaji para guru yang tertunggak selama hampir tiga bulan, Pihak Pengelola  Yayasan pada sabtu pagi (20/8) menggelar rapat darurat di kantor Yayasan jalan BalikPapan Desa Puraka I Lingkungan komplek  PT Pertamina Pangkalan Brandan. 

Tujuannya untuk memastikan kapan akan dibayarkan nya gaji ratusan para guru TK, SD, SMP, Madrasah, SMA dan SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Dharma Patra Pangkalan Brandan yang tertunggak selama hampir 3 bulan tersebut.

Pihak yayasan melaksanakan rapat antar pengurus yayasan dan para kepala sekolah pada Sabtu (20/8/2022) sekira pukul 10.00. Hal tersebut dikatakan beberapa Guru yang tidak mau disebutkan namanya.  

Lebih lanjut dikatakan sumber, rapat yang dilaksanakan tersebut dihadiri 12 orang yakni pihak yayasan termasuk ketua Yayasan H Sugito SPd dan para kepala sekolah serta dihadiri Kacabdis Langkat. Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Pembina Yayasan SahrumDari 

Rapat yang digelar lebih kurang 3 jam tersebut membahas atau mencari solusi agar gaji para guru yang tertunggak dapat dibayarkan secepat mungkin, dan saat itu pihak pengelola yayasan menawarkan solusi dua opsi.

Yakni pihak yayasan dan para kepala sekolah berpartisipasi atau berpatungan membayarkan gaji para guru tersebut, dan opsi yang kedua ketua yayasan harus menjual sebidang tanahnya untuk menutupi gaji guru yang tertunggak.

Saat ditanya mengenai terjadinya tunggakan gaji para guru, sumber menjelaskan bahwa sistem penggajian para guru adalah urusan dari pengelola yayasan.

Dikarenakan ada sistem managemen yang telah diberlakukan bahwa TK menyetor uang perbulannya kepada pihak yayasan sebesar 2 juta rupiah.

Dan penggajian guru TK sebesar 4 juta rupiah.

Selanjutnya setoran SD  perbulannya kepada pihak yayasan sebesar 2 juta rupiah dan penggajian guru SD sebesar 2 juta rupiah.

Madrasah menyetor uang perbulannya kepada pihak yayasan sebesar 2 juta rupiah dan penggajian guru madrasah sebesar lebih kurang 4 juta rupiah 

Kemudian SMP menyetor uang kepada pihak yayasan perbulannya sebesar 30 juta rupiah dan penggajian guru SMP sebesar 34 juta rupiah, untuk SMP terdapat kekurangan dana sebesar 4 juta rupiah perbulannya.

Sementara untuk SMA dan SMK menyetor kepihak yayasan lebih kurang 80 juta rupiah, dan untuk SMA dan SMK terdapat surplus, yang artinya SMA dan SMK lah kekuatan yayasan untuk menutupi kekurangan uang yang disetorkan kepada pihak yayasan, 

sebut sumber, sembari mengatakan bahwa kekuatan yayasan dharma patra pangkalan berandan terdapat di SMA dan SMK.

Dana yang disetorkan masing masing kepala sekolah kepada pihak yayasan tersebut bersumber dari uang sekolah anak didik, dan kekurangannya diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Rapat antar pengurus yayasan dan para kepala sekolah akan dilanjut pada Senin mendatang, terang sumber.

Sementara menurut sumber lain kepada Wartawan Warta Merdeka menyebutkan penunggakan Pembayaran Gaji Guru akibat adanya investasi yang nggak jelas yang dilakukan oleh pihak Yayasan, terutama ketua  Sugito yang diduga menyalahgunakan wewenangnya.

Begitu juga dengan oknum pengurus lainnya yang hanya diam yang berarti mereka juga terlibat, dan hal ini perlu masuknya pihak Tipikor dan Kejaksaan untuk mengusut hal ini.

Apalagi Manager PTPertamina M Natsir sudah memberi kesempatan kepada Perwakilan Guru untuk mengganti pengurus Yayasan atau mencopot karena merupakan wewenang para Guru untuk mengganti  para pengurus Yayasan yang nggak becus.

Sementara Sahrum selaku Pembina Yayasan Jumat lalu mengatakan bahwa tertunggaknya gaji ratusan guru tersebut disebabkan terlambatnya para siswa siswi membayar uang sekolah.

Keterangan Ketua Pembina Yayasan Dharma Patra Pangkalan Brandan tersebut sangat bertolak belakang dengan keterangan wali murid yang mengatakan bahwa anak mereka tidak pernah menunggak uang sekolah.

Hitungan hari saja menunggak langsung dapat teguran dari pihak sekolah. Selain itu, kata wali murid, jika anak sekolah menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) pihak sekolah langsung melakukan pemotongan uang sekolah

Ketua Yayasan Dharma Patra Pangkalan Brandan H Sugito SPd ketika dikonfirmasi melalui HP menyangkut keterlambatan pembayaran gaji guru,  tidak menjawab padahal HP-nya aktip namun tidak mau diangkat

Terpisah, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Langkat, M. Bhasir Hasibuan dikonfirmasi melalui selular mengatakan, dia membenarkan telah mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh pihak yayasan Dharma Patra.

Dalam rapat tersebut Kacabdis meminta tegas agar pihak yayasan Dharma Patra harus membayarkan tunggakan gaji para guru selama satu bulan setengah dengan waktu satu Minggu.

"Talangan dana darimanapun harus dicari oleh pihak pengelola yayasan.  Yang penting dalam waktu satu minggu gaji guru yang tertunggak harus dibayarkan," ucap Kacabdis.


Pangkalan Berandan 21/8/2022

 pengirim berita

HASRIZAL SH

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama