Lanjutan Musda XIV DPD KNPI Kabupaten Purwakarta Berakhir Ricuh

PURWAKARTA (wartamerdeka.info) -  Musda KNPI ke XIV  Kab. Purwakarta kembali ricuh.

Sebelumnya penyelenggaraan musda yang digelar di hotel Grand Permata, Minggu 25 September 2022 lalu gagal, dan berakhir ricuh tanpa menghasilkan Ketua terpilih, sehingga Musda ditunda untuk sementara waktu.

Setelah menunggu hampir satu bulan lebih, akhirnya DPD KNPI Jawa Barat mencabut Skorsing dan kembali memberikan kewenangan kepada SC untuk dapat melanjutkan dan menggelar  kembali Musyawarah Daerah KNPI Kab.Purwakarta yang Ke - XIV.

Musda lanjutan sesuai arahan KNPI Jawa Barat kali ini digelar di Sekretariat DPD KNPI Purwakarta, Jl.Purnawarman Kel.Sindang Kasih Purwakarta, Minggu (30/10/2022) 

Lanjutan Musda yang dihadiri peserta dari 68 OKP dan 17 PK sebagai pemegang hak suara, awalnya berjalan aman dan tertib walaupun memang sempat memanas, karena terjadi perdebatan - perdebatan dan interupsi dari para peserta kepada pimpinan sidang

Perdebatan semakin memanas ketika ketua SC, Fadlie membacakan hasil verifikasi bakal calon. Disebutkan ada empat bakal calon yang telah mengembalikan berkas perbaikan untuk pencalonan diantaranya, Awenk Wahyudin (GP Ansor), Asep Fapet Kurniawan (Pemuda Pancasila), Mochamad Aripin (HMI) dan Ryan Wilyong Andriana (PPMI)

Namun ternyata dari ke empat bakal calon itu hanya tiga balon yang lolos verifikasi, karena mendapat dukungan minimal 3 PK dan 6 OKP sesuai AD/ART  organisasi 

Keputusan ini menuai protes keras dari peserta musyawarah yang mendukung M.Aripin (HMI) dan Asep Fapet Kurniawan (PP) yang menganggap SK dari para PK perlu dipertanyakan, karena ditandatangani oleh ketua yang sudah Demisioner, sebab antara muscam dan penandatangan SK berbeda jarak waktunya.

Keributan tak bisa dihindari ketika para peserta pendukung ke dua bakal calon melakukan Walk Out dan maju ke depan  mengerubuti Pimpinan Sidang. Untung petugas keamanan sigap menengahi sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan sidang pun di-skors sementara.

Sekitar jam 19.00 WIB malam sidang kembali dilanjutkan, dengan mengambil dua opsi diantaranya, 1. PK menjadi peninjau dan Empat  bakal calon diakomodir maju menjadi calon 2.Musda dikembalikan ke DPD KNPI Jawa Barat.

Sidang berjalan alot yang akhirnya memutuskan Voting tertutup untuk memilih kedua opsi tersebut. Namun lagi lagi gagal, karena jumlah kertas suara dengan jumlah pemilih berbeda.

Voting diulang dan menghasilkan kesepakatan bahwa pilihan pertama mendapat suara terbanyak dari peserta musyawarah dan akhirnya pimpinan sidang memutuskan untuk membahas point pertama yang menjadi pilihan.

Tapi anehnya ketika musyawarah kembali dilanjutkan tiba tiba pimpinan sidang membatalkan opsi tersebut. Karena dianggap melanggar AD/ART dan ini menjadi awal dari keributan 

Banyak peserta yang menanyakan kenapa kalau ini melanggar AD/ART kok bisa digulirkan opsi oleh pimpinan sidang, setelah disetujui malah dianulir ada apa ini.

Tepat pukul 24.30 tengah malam kekacauan pun tak dapat dihindarkan. Peserta musyawarah dengan lantang menyuarakan ketidak puasannya dengan ramai ramai mendatangi meja pimpinan sidang, sehingga pimpinan sidang langsung meninggalkan ruangan dengan mendapat pengawalan pihak keamanan 

Alhasil Musda Ke - XIV DPD KNPI Kab.Purwakarta lanjutan gagal total. Chaos, karena tidak menghasilkan sebuah keputusan untuk mendapatkan kepengurusan DPD KNPI Purwakarta periode 2022-2025.(AsBud)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama