H. Andika Hazrumy (kiri) |
SERANG (wartamerdeka.info) - Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, H. Andika Hazrumy hari ini (16 Desember 2022) genap berusia 37 tahun. Sebuah usia yang muda dan penuh semangat dalam mengarungi kehidupan.
Andika Hazrumy merupakan putera pertama pasangan Hj. Ratu Atut Chosiyah, mantan Gubernur Banten dan Drs. H. Hikmat Tomet (alm), seorang mantan Anggota DPR RI dari Partai Golkar.
Andika sejak usia muda sudah berkiprah dalam dunia pengabdian melalui jalur politik. Sebelum menjadi Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022, ia terlebih dahulu mengabdikan diri sebagai Anggota DPR RI (2014-2017) dan sebelumnya menjadi Anggota DPD RI (2009-2014). Menjadi senator di Senayan dilakoni Andika di usia 24 tahun.
Keberadaan Andika Hazrumy di dunia politik, tidak serta merta memanfaatkan kebesaran kedua orang tuanya, melainkan Andika turun langsung mengabdikan diri ke masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial, diantaranya adalah Karang Taruna. Di Karang Taruna Andika menemukan tempat pengabdian, banyak persoalan-persoalan sosial menajdi sorotan Andika, sehingga dirinya turun langsung ke bawah untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan sosial.
Beberapa penuturan jajaran Pengurus Karang Taruna Provinsi Banten, menyebutkan Andika adalah sosok bersahaja, muda dan menginspirasi banyak kalangan. Sikap santun dan ramahnya membuat teman-teman di organisasi betah menemaninya berkiprah untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Aa memang seorang pejuang, pembelajar dan pengabdi. Muda, menginspirasi dan banyak karya. Kami di Karang Taruna selalu diarahkan untuk membantu orang lain, hidupnya memang untuk mengabdi,” Kata H. Maksis sakhabi, Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Banten.
Untuk diketahui, Andika Hazrumy memimpin organisasi sosial Karang Taruna Provinsi Banten sejak 2010 hingga sekarang.
Selama dua periode memimpin Karang Taruna ia berhasil menorehkan banyak karya yang dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti membentuk Taruna Wirausaha sebagai lokomotif pengembangan kewirausahaan pemuda, bantuan ternak lele, bantuan mesin steam (cuci kendaraan), dan bantuan peralatan lainnya. Semua itu merupakan karya yang diperuntukkan agar mampu mengatasi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya kalangan pemuda.
“ya, memang kiprah Aa banyak untuk sosial ya, kita bisa melihat sejak lulus kuliah beliau langsung terjun ke sosial, sehingga di usia 32 tahun beliau dipilih masyarakat menjadi Wakil Gubernur Banten,” ungkap Maksis Sakhabi.
Setelah turun tahta dari jabatan Wakil Gubernur Banten, Andika disebut-sebut pantas menjadi Gubernur Banten, namun semua itu tergantung Partai Golkar yang mengusungnya menjadi Wakil Gubernur Banten pada saat itu. Masyarakat Banten hanya bisa menunggu apakah Andika akan didorong menjadi Gubernur Banten atau ada alternatif lainnya. Selamat Milad untuk kang Andika.(Hairul)