LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Bertempat di Pendopo desa Weru, kecamatan Paciran. Kasat Polairud Res Lamongan menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama nelayan dan tokoh masyarakat.
Perwakilan nelayan setempat yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan sejumlah persoalan, antara lain terkait status Rukun Nelayan (RN) dalam rangka membangun dermaga.
"Dalam rangka membangun dermaga tradisional langkah koordinasi apa yang harus kami lalukan, termasuk status atau posisi RN dalam rencana pembangunan ini," ujar salah seorang nelayan yang sekaligus juga meminta arahan Kasat Polairud.
Permasalahan lain, yang juga mewarnai kegiatan Jumat Curhat adalah mengenai keselamatan saat dilaut dan bagaimana mengupdate perubahan cuaca yang sering tidak jelas.
"Seringkali saat menaikan perbekalan untuk melaut, tiba tiba batal karena cuaca ekstrem datang. Nah, bagaimana memantau cuaca sehingga ketika kami menaikan perbekalan dan saat berangkat, cuaca normal," kata nelayan lainnya.
Kasat Polairud, AKP Erni Sugihastuti, S.E., dalam kesempatan tersebut menjelaskan terkait dengan status pembagunan dermaga tradisional Rukun Nelayan berkoordinasi dengan Kades, Dinas Perikanan Lamongan, Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi jawa timur, HSNI dan pihak Kecamatan.
"Sedangkan, untuk solusi mengenai update prakiraan cuaca untuk memantau gelombang Rukun Relayan bisa membuat Group Whatsup," jelas AKP Erni.
Nah setelah itu, dia bisa bekerja sama dengan dinas perikanan Kab lamongan untuk minta informasi terkait perubahan cuaca atau melihat BMKG lewat HP andoid baru kemudia di share ke group anggota nelayan.
Hadir juga dalam kegiatan Jumat Curhat, Kapal Bko KP X-1011 Ditpolairud Polda Jatim, tokoh nelayan dan tokoh masyarakat desa Weru. (Tim)