Muhammad Amin, Pengawas Sekolah Di Prov Sulbar Kaget Duitnya Sebesar Rp200 Juta Lebih Di BRI Cab Mamuju Raib

Muhammad Amin SPd MPd 


MAMUJU (wartamerdeka.info) - Seorang warga Mamuju, Sulawesi Barat yang dikenal sebagai tokoh Pendidikan yaitu Muhammad Amin SPd MPd kaget, ketika mengetahui bahwa semua dana miliknya yang tersimpan di rekening BRI mendadak raib.


"Saya adalah Pemilik Rekening BRI dengan No. 0218-01-003685-50-5 telah kehilangan uang dengan jumlah nominal sebanyak Rp 202.900.000,- (Dua Ratus Dua Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah)," ungkap Muhammad Amin, kepada wartamerdeka.info, hari ini.


Atas hilangnya dana miliknya yang tersimpan di BRI Cabang Mamuju itu, Muhammad Amin yang juga dikenal sebagai Pengawas Sekolah (Mantan Korwas) Provinsi Sulawesi Barat, telah mengadu melalui surat ke Kepala Cabang BRI Mamuju, tertanggal 17 Mei 2023.


Muhammad Amin pun mengungkapkan, kronologi kejadian raibnya uang miliknya yang disimpan di rekening BRI. 


"Beberapa hari sebelum kejadian sekitar 10 hari atau 1 minggu, lalu,  saya mendapat WA dari seseorang yang saya tidak tahu orangnya tentang undangan nikah digital. WA itu dikirim ke HP saya berkali-kali sehingga saya penasaran untuk membuka jangan sampai teman yang mau menikahkan anaknya dan ternyata undangan digital itu adalah penipuan. Karena saya tidak tau bahwa aplikasi itu adalah aplikasi untuk penipaun sehingga saya buka. Setelah saya buka maka sejak saat itu masuk melalui pesan singkat (SMS) ke HP saya BRI-OTP berkali-kali setiap hari. BRI-OTP yang masuk ke HP saya tidak pernah saya hiraukan (saya abaikan) bahkan selalu saya hapus karena saya takut itu adalah Penipuan," ungkap Muhammad Amin.


Sejak dia instal aplikasi itu ternyata masih bisa saya transfer uang dengan menggunakan BRIMO yang terakhir ke anaknya bernama Andi Armansyah pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023.


"Pada hari Jumat tanggal 12 Mei 2023 saya mau melakukan transaksi dan ternyata BRIMO saya tidak bisa login. Ketika saya buka selalu tertulis user name dan password anda salah, maka sore harinya pada hari Jumat itu sekitar jam 02.00 Wita lewat sedikit saya ke BRI Cabang Mamuju untuk mengatifkan BRIMO saya," ujarnya lagi. 


Setelah sampai di BRI dia dihadapkan dengan Customer Service  atas nama Melani. Customer Service itu memintanya untuk mengisi data-data.


"Saya sempat bertanya apakah harus mengisi kembali data jika ingin mengaktifkan kembali BRIMO dan dijawab Ya. Namun belum sempat mengisi data, CS BRI meminta kartu ATM dan Nomor Rekening kemudian bertanya tentang nama ibu kandung dan dianggap sudah sesuai," ujar Muhammad Amin. 


Kemudian setelah itu dia bertanya ke Customer Service atas nama Melani itu,  kenapa ada BRI-OTP yang masuk ke HP-ny berkali-kali. Apakah ini penipuan atau bukan, dan dijawab bukan. Itu adalah resmi dari BRI.


"Dan dia (Melani) yang mengklik OTP-BRI itu. Di Hari Jumat saja 4 Kali masuk dan yang masuk sebelumnya saya sudah hapus," ungkap Muhammad Amin.


Setelah diklik, tambah  Muhammad Amin, Ibu Melani,  bilang cek di HP nya ada kode OTP yang masuk di Email bapak. Setelah dia cek ternyata tidak ada yang masuk dan dia perkirakan kode OTP itu masuk ke HP orang yang meng Hack HP dua (Penipu). 


"Kemudian saya bilang kalau tidak masuk disini mungkin saya bisa cek di Laptop karena Email itu biasa juga saya buka juga di Laptop," ujarnya.


Diungkapkannya, sejak dirinya sudah menginstal aplikasi nikah itu, BRI-OTP itu juga masuk terus setiap hari berkali-kali tetapi dia tidak tau bahwa itu adalah aplikasi penipuan.  Dan BRI-OTP itu tidak pernah dia hiraukan karena takut itu adalah penipuan. 


"Setelah diklik oleh Melani (petugas BRI) maka BRI-OTP juga sudah berhenti. Menurut saya sejak diklik BRI-OTP itulah orang mengendalikan HP saya mendapatkan Kode OTP. Buktinya setelah diklik tidak ada lagi masuk," ungkapnya.


Selanjutnua, pada hari Sabtu, tanggal 13 Mei 2023 dia ke ATM yang terletak di samping Kantor BRI Cabang Mamuju untuk menarik uang karena tidak bisa menggunakan BRIMO dan begitu kagetnya dia karena tertulis di Layar ATM saldo anda tidak mencukupi padahal saldonya lebih dari Rp 200 Juta Rupiah sementara dia mau narik Rp 2,5 juta. 


"Setelah keluar dari ATM menuju kantor BRI Cabang Mamuju saya buka HP saya dan tambah kaget melihat ada transfer ke rekening lain sebanyak Rp 202.900.000 yang ditransfer sebanyak 3 kali. Transfer ke-1 sebanyak Rp 100 Juta pada jam 7.37 ke BFST109332234892NBMB: ATOSIDJI, Transfer ke-2 sebanyak Rp 100 Juta pada jam 7.44 ke BFST001001976671311NBMB: AGTBIDJA, Transfer ke-3 sebanyak Rp 2,9 Juta pada jam 7.46 ke BFST109332234892NBMB: ATOSIDJI, sehingga total kerugian Rp 202.900.000," kata Muhammad Amin.


Pada hari itu juga dia melaporkan kejadian ini melalui Call Center Pusat BRI yang difasilitasi oleh Satpam yang bertugas pada hari itu di Kantor Cabang BRI karena hari libur dan pada hari Senin, tanggal 15 Mei dia menambahkan keterangan pengaduan yang difasilitasi oleh Bp. Ismail Mannang (Pegawai BRI Cabang Mamuju)



Pada Rabu,  17 Mei 2023 Hasil investigasi sudah keluar dari BRI Pusat dan telah dibacakan oleh Bapak Ismail Mannang (Pegawai BRI Cabang Mamuju) sekitar jam 14.30 Wita yang Intinya pihak Bank BRI tidak mau tanggung jawab atas kerugaian yang menimpa dirinya.


Beberapa menit kemudian dia juga sudah dapat WA dari BRI Pusat juga yang intinya tidak mau bertanggungjawab atas kerugian yang dia alami.


Keanehan Yang Terjadi menurut Mohammad Amin :


Menurut BRI bahwa tanpa diklik BRI-OTP maka pihak Penipu sudah bisa mendapatkan Kede OTP.


Jawaban saya: Kenapa tidak diambil dana sejak saya instal aplikasi nikah digital padahal saya instal sejak kira-kira seminggu sebelumnya.


Hasil investigasi dari BRI Pusat mengatakan bahwa Kode OTP sudah diambil pada hari Jumat Pagi.


Jawaban saya: Kenapa OTP-BRI masuk ke HP saya sampai jam 14.33 wita. Nanti setelah diklik Ibu Melani baru berhenti masuk ke HP saya


Kesalahan/Kelalaian Ibu Melani (Castemer Service) BRI Cabang Mamuju menurut versi Mohammad Amin:


Dia yang mengklik BRI-OTP sehingga penipu bisa mendapatkan kode OTP


Pada saat saya melapor untuk mengaktifkan BRIMO saya, saya tanya bahwa kenapa ada BRI-OTP yang masuk ke HP saya berkali-kali. Seharusnya sebagai petugas BRI langsung mengambil Tindakan untuk memblokir Rekening saya karena ternyata BRI-OTP itu muncul ketika kita mau mengganti Password dan user name. Pada saat itu saya ditanya bahwa barangkali Bapak pernah mau mengganti Password nya, saya bilang tidak.


Pada saat saya melapor dan menujukkan HP terkait dengan BRI-OTP yang masuk di HP saya seharusnya sebagai pegawai BRI sudah tahu bahwa ada orang lain yang mau melakukan penggantian Password.


Kesalahan saya : Saya telah mengistal aplikasi nikah digital yang saya tidak tau bahwa itu adalah aplikasi penipuan. Menurut saya, memang saya sudah memberi akses kepada orang lain untuk memantau apa yang saya lakukan tetapi ibarat jalan itu masih jalan buntu karena masih belum bisa diambil uang. 


Dan yang membuka jalan itu adalah Ibu Melani pada saat diklik OTP-BRI. Hal ini senada dengan jawaban yang saya dapatkan dari keluarga yang bekerja di BRI Cabang lain bahwa walaupun sudah diinstal, uang itu tidak bisa keluar kalau belum mendapatkan Nomor OTP.


"Saya berharap uang saya harus kembali dengan utuh," tandasnya. (Ar/ST)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama