JAKARTA (wartamerdeka.info) - Petani tebu berharap harga pembelian gula petani yang saat ini sebesar Rp.12.500 per kilogram disesuaikan harganya yang telah ditetapkan pemerintah.
Hal ini disampaikan salah seorang petani di acara diskusi
dengan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat kunjungannya ke Cirebon,
Jawa Barat, Selasa (11/7).
Seperti yang diberitakan ANTARA, Menteri Syahrul Yasin Limpo
menerangkan, penanaman varietas tebu yang lebih baik diperlukan untuk mengatasi
kesenjangan permintaan dan produksi dalam negeri serta mencapai swasembada gula.
"Untuk mengejar produksi (permintaan) harus menggunakan
varietas tebu yang lebih baik," tambah Limpo.
Menteri Limpo menginformasikan, produksi gula nasional sudah
mencapai 2,4 juta ton, namun kebutuhan dalam negeri sebesar 3,2 juta ton, yang
berarti ada gap 800 ribu ton.
Menurutnya, varietas tebu yang digunakan petani saat ini
kurang bagus, karena tingkat produktivitasnya hanya tujuh persen.
"Oleh karena itu diperlukan varietas tebu dengan
tingkat rendemen sembilan persen untuk meningkatkan produksi gula,"
ujarnya.
Secara nasional, lanjut Menteri, luas areal perkebunan tebu 448
ribu hektare, dengan rincian 243 ribu hektare milik petani kecil dan 205 ribu
hektare milik perusahaan.
Ia juga menyoroti perlunya ratoning (pendistribusian) tebu
untuk meningkatkan produksi nasional dan mencapai target swasembada gula pada
tahun 2024.