"Kami ndak bisa menerima pasien baru, karena jumlah kamar (bed) terbatas, kalau pun masih ada, itu untuk kemungkinan (jaga jaga) ada pasien karena kecelakaan," ujar salah seorang karyawan di Puskesmas Sukodadi ditirukan salah seorang keluarga pasien.
Warga dan keluarga pasien menyayangkan adanya penolakan itu, padahal bed dimungkinkan ada.
"Bed ada, kalaupun toh kamar atau bed habis, seharusnya diperiksa atau setidaknya di tangani dulu lah pasien itu, jangan belum apa apa ditolak," ungkap keluarga menyesali penolakan tersebut.
Pasien kemudian dilarikan ke Puskesmas Turi, meski agak lama, di Puskesmas itu pasien diterima.
Kepala Puskesmas Sukodadi, dr. Kamal di konfirmasi belum tahu kronologis penolakan tersebut.
"Yang pasti bed (kamar) hanya ada 20, apakah jumlah itu sudah penuh atau bagaimana, saya belum tahu pasti, termasuk penolakan tersebut karena apa?," jelas dr. Kamal.
Meski demikian, dia berjanji akan meminta keterangan dari pegawai di Puskesmas, mengenai kronologi penolakan itu.
"Ya, nanti akan saya kumpulkan saya mintai informasi seputar penolakan itu," kata dia. (Tim)
0 Reviews:
Posting Komentar