Oleh : Sjahrir Tamsi
"Iambic pentameter merupakan elemen fundamental puisi yang menciptakan ritme dan musikalitas dalam syair".
Soneta bukanlah dimaksud nama grup musik dangdut Rhoma Irama yang didirikan pada 11 Desember 1970. Akan tetapi Glory Soneta adalah bentuk kesusastraan Italia yang muncul sejak pertengahan abad ke -13 di Kota Firenze.
Soneta berasal nama puisi Italia kuno berisi 14 baris. Soneta digolongkan dalam suatu bentuk sastra puisi oleh para Sastrawan.
Bentuk puisi soneta muncul di Indonesia dibawa oleh para pemuda Indonesia yang bersekolah di Belanda. Soneta disenangi para pujangga sebab secara garis besar hampir sama dengan pantun.
Jumlah barisnya cukup luas untuk mencurahkan isi hati sehingga bisa menyatakan berbagai perasaan penyair.
Pada zaman Balai Pustaka banyak penyair
Indonesia yang menerjemahkan soneta dan akhirnya mengembangkan puisi dengan gaya soneta juga.
Puisi soneta merupakan puisi baru yang terdiri atas 14 baris yang dibagi menjadi 4 bagian.
Sekilas, soneta mungkin tampak seperti puisi pendek dan sejuk. Namun soneta sebenarnya sangat kompleks, menggunakan skema rima dan ritme puitis yang ketat. Soneta adalah puisi yang sulit untuk dikuasai, namun jika dilakukan dengan benar, akan menjadi indah dan mendalam.
Soneta berasal dari kata Sonetto Italia, yang diterjemahkan menjadi “lagu kecil”. Ada beberapa variasi soneta, akan tetapi ada beberapa aturan inti yang diikuti oleh setiap soneta.
Soneta adalah puisi yang terdiri dari empat belas baris yang ditulis dalam pentameter iambik.
Sedangkan, Iambic pentameter merupakan elemen fundamental puisi yang menciptakan ritme dan musikalitas dalam syair.
Ini mengikuti skema rima tertentu, bergantung pada variasi soneta, dan berpegang pada struktur tematik yang ketat.
Diketahui ada dua variasi paling umum dari struktur soneta dan skema rima soneta.
1. Soneta Petrarchan
Struktur soneta aslinya berasal dari Italia, sehingga sering juga dijuluki soneta Italia. Bentuk Petrarchan terdiri dari dua bagian berbeda: oktaf dan sestet. Oktafnya berisi delapan baris dan mengikuti skema rima a bb a a bb a . Sestet berikut terdiri dari enam baris, yang dapat mengikuti skema rima c d e c d e atau skema c d c d c d .
Sifat dua bagian format soneta Petrarchan membantu struktur tematik soneta. Oktafnya menyatakan klaim, masalah, atau narasi, dan sestet menyangkal, merespons, atau mengklarifikasi. Hal ini menciptakan cerita pendek dan menarik yang, setelah diperkenalkan ke Inggris pada awal abad keenam belas, menyebar dengan cepat.
2. Soneta Shakespeare
Setelah Inggris mengetahui tentang soneta, penyair Inggris mengutak-atik format soneta agar lebih mudah beradaptasi dengan bahasa Inggris, yang jauh lebih sulit untuk berima dibandingkan bahasa Italia. Hasilnya adalah Soneta Shakespeare, dinamai menurut nama seorang pria yang menghasilkan soneta dalam jumlah yang tidak wajar.
Definisi soneta Shakespeare berbeda dengan Petrarchan karena dipecah menjadi tiga kuatrain dan satu bait. Skema sajak soneta Shakespeare yang dihasilkan : a b a b , c d c d , e fef, gg.