BARRU (wartamerdeka.info) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barru Dr Abustan AB. M.Si membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Smart Fisheries Village (SFV) diruang Data Kantor Pemkab setempat, Selasa (31/10/2023).
Sekda Barru dalam sambutannya mengatakan, sejak tahun 2002 sudah terbiasa dengan kegiatan nasional. Salah satunya adalah Agropolitan. Implementasi pengembangan agropolitan, di mana konsep ini dari Kementerian Pertanian ke 8 kabupaten kota salah satunya Barru.
"Dari konsep Agropolitan itu, satu persoalan yang kita hadapi dan saya menemukannya di Smart Fisheries Village ini yang kita kembangkan sekarang. Ini konsep memiliki wawasan dengan peningkatan SDM. Tujuannya untuk mengatasi kesenjangan kawasan perkotaan, begitu pula konsep agropolitan adalah berjalannya fungsi-fungsi perekonomian di desa sehingga tidak terjadi migrasi dari desa ke kota karena konsepnya itu meng-kota kan desa guna mengurangi kemiskinan", katanya.
Terkait Smart Fisheries Village, dibutuhkan kolaborasi lintas sektoral. Apalagi SFV yang dialokasikan di Desa Ajakkang ini konsepnya adalah perikanan yang memiliki komoditas unggulan, jadi menjadi desa perikanan terintegrasi. Jadi semua stakeholder terkait harus terlibat sesuai tugas pokok dan fungsinya.
"Kenapa OPD saya undang hari ini karena ternyata SFV ini itu tidak hanya fokus pada pengembangan budidaya dan teknologi perikanan. Tapi juga ada pengembangan wisata, UMKM dan digitalisasi informasi, termasuk keberadaan media harus dilibatkan secara maksimal karena kita butuh publikasi", jelas mantan Ketua Bappeda Barru itu.
Dalam FGD SFV yang mengusung tema, Penguatan Sinergitas dan kolaboratif peran stakeholder terkait dalam mendukung kegiatan program Smart Fisheries Village Desa Ajakkang Kabupaten Barru, Sekda Abustan mencoba menggambarkan desain yang pertama itu adalah bagaimana kondisi awal yang ada didalamnya itu, kesenjangan kekutan sumber daya pengetahuan.
"Untuk kabupaten Barru ini harus dipahami teman teman yang ada di OPD bahwa pelaksanaan SFV ini sudah bejalan hampir satu tahun, namun yang bergerak baru sektor perikanan. OPD lain turun secara sporadis. Mestinya menjadi satu tim work sehingga secara terprogram turun sesuai tupoksinya", harap dia.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Balai Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Kepala Balai Riset Budidaya Perikanan Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros. Pimpinan OPD, Kabag, Camat Soppeng Riaja. Kades Ajakkang. Kepala Cab Bank BSI Barru dan Kepala Cab. PT Esa Putly Barru. (syam)