Peresmian SMK Negeri Maritim Brondong (1) Pasar Murah, Bikin "Marah"

Pasar Murah di lokasi Peresmian SMK Negeri Maritim Brondong, Sabtu (10/2) 

Lamongan, wartamerdeka.info, - Peresmian SMK Negeri Maritim Brondong oleh gubernur jawa timur Khofifah Indarparawansa, Sabtu (10/2) menyisakan persoalan menyusul banyaknya warga masyarakat yang merasa kecewa dengan pendistribusian pasar murah.

Tidak sedikit warga gigit jari dan merasa kecewa karena tidak kebagian sembako murah. Bukan hanya warga yang datang dari lain desa, bahkan dari tetangga lokasi SMKN sendiri, ternyata banyak yang tidak kebagian sembako murah. Mau tidak mau, peresmian SMK Negeri Maritim harus tercederai karena Pasar Murah yang ternyata "tidak murah" karena warga yang berbondong bondong hadir ke lokasi dengan berhujan hujan, namun sesampainya di lokasi tidak mendapat apa apa.

Ani (33) warga desa Brengkok kecamatan Brondong, merasa program sembako murah tidak adil. Karena banyak yang tidak diberi kupon. Padahal, Ani berangkat menuju lokasi SMKN Maritim harus dengan kehujanan.

"Jumlah sembako tidak sesuai dengan kupon yang diberikan secara dadakan. Tidak adil, yang datang di awal bisa mendapatkan paket penuh, sedangkan giliran saya tidak, hanya tinggal beberapa item, alias kehabisan," ungkap Ani sambil tampak kecewa.

Hal yang sama, juga disampaikan Sintia, warga depan SMKN Maritim yang merasa sangat kecewa karena ternyata tidak kebagian sembako murah.


Menurut dia, pada saat pengerjaan pembangunan SMKN Maritim dia dan tetangga lainnya yang setiap hari merasa terganggu dengan kegiatan pembangunan gedung sekolah itu, tapi disaat ada pembagian sembako murah, justru tidak mendapat apa apa.
"Lha iya, kok bisa bisanya, membuka pasar murah, warga yang dekat dengan lokasi malah tidak kebagian," ujar dia sembari memendam perasaan kecewa berat.
Bukan hanya Ani dan Sintia, sejumlah warga lainnya juga mengalami hal serupa. Saat balik karena tidak kebagian sambil dongkol dan marah marah karena kecewa.
"Wis gak bener iki, wong pasar murah malah membuat orang marah saja!," seluruh ibu ibu saat tidak kebagian sembako murah. (Bersambung)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama