Elaborasi Tiada Hari Tanpa Praktik Kejuruan UPTD SMKN 1 Tapalang Barat

 
Mamuju, wartamerdeka.info, - Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd., resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) UPTD SMKN 1 Tapalang Barat Tutup Tahun Pelajaran 2023-2024, Jumat (21/6/2024).

Mengawali penyampaiannya, Drs. Sjahrir Taksi menyampaikan perihal agenda utama Rakor mengenai Evaluasi Program Kegiatan Tahun Pelajaran 2023 dan Penyusunan Program Kegiatan atau Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Tahun Pelajaran 2024/2025 satu tahun ke depan.

"Salah satu isu yang menjadi pokok pembahasan Rakor adalah Desain atau Model Pembelajaran dalam bentuk Best Practice dengan prinsip "Tiada Hari Tanpa Praktik Kejuruan." Program ini sengaja didesain untuk menjawab tantangan isu tentang SMK yang selama ini mencetak pengangguran," Ungkap Sjahrir Tamsi.
Menurut dia, program ini harus dilakukan dengan sistem membangun frekuensi yang sama dan cipta kondisi yang signifikan dan sinergitas antara Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru/Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta terpadu dengan seluruh warga sekolah dan Komite Sekolah sebagai representasi dari warga masyarakat orang tua Peserta Didik di sekolah ini.


Diketahui Sjahrir Tamsi adalah satu Tokoh Pendidik Senior Provinsi Sulawesi Barat. Pada kesempatan itu, juga mengatakan Program ini harus dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif di lingkup UPTD SMKN 1 Tapalang Barat.

Program Tiada Hari Tanpa Praktik Kejuruan merupakan program yang melewati beberapa tahapan Sosialisasi dan Worhshop yang dimulai pada minggu pertama bulan depan (Juli ) sekaligus Program ini akan dilaunching pada awal Tahun Pelajaran 2024/2025.

Pada kegiatan tersebut juga hadir, Mirawati Pasolong salah seorang Pengawas di UPTD SMKN 1 Tapalang Barat. Perempuan yang juga Novelis ini tampil smart dan elegan mengelaborasi Implementasi Mata Pelajaran umum inklud ke dalam Kelompok Mata Pelajaran Praktik Kejuruan, sehingga terjalin kolaborasi antara Guru Mata Pelajaran Umum dengan Guru Praktik Kejuruan dalam Proses pelayanan secara praktis kepada Peserta Didik di UPTD SMKN 1 Tapalang Barat.

Menurut Mirawati Pasolong Materi Mata Pelajaran Umum yang disampaikan kepada Peserta Didik pada SMK sejatinya adalah materi yang bernuansa Ilmu Terapan  sehingga sangat relevan dengan kebutuhan Peserta Didik.

"Bahwa SMK adalah sekolah kejuruan sehingga Peserta Didik juga sejatinya memperoleh seluruh materi pelajaran yang bernuasa ilmu terapan atau materi ilmu kejuruan. Peserta Didik pada SMK sejatinya sejak masuk belajar sebagai Peserta Didik Baru di sekolah langsung dusuguhkan materi belajar praktik kejuruan sehingga tiada hari tanpa praktik kejuruan di SMK," Jelas Mirawati Pasolong. 

Hal ini dilakukan, lanjut Mirawati, tentu saja sesuai dengan Program atau Konsentrasi Keahlian masing-masing Peserta Didik pada SMK.

Guru Mata Pelajaran Umum kolaborasi dengan Guru Praktik Kejuruan dalam mengajarkan materi pelajarannya yang telah didesain link and match dengan materi mata pelajaran praktik kejuruan. Tim Teaching harus dibangun bersama dalam memberikan layanan pembelajaran secara praktis kepada Peserta Didik di dalam ruang kelas praktik (Lab. RPS atau bengkel dan atau ruangan khusus yang seluruhnya bernuansa praktik kejuruan), pungkas Mirawati Pasolong. 

Adapun Struktur Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka pada SMK/MAK  yaitu :
A. Mata Pelajaran Muatan Nasional :
1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;
2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
3) Bahasa Indonesia;
4) Matematika;
5) Sejarah Indonesia;
6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya.
Keenam mata pelajaran di atas inklud dengan Kelompok Mata Pelajaran Muatan Peminatan Kejuruan : C1., C2., dan C3.
Sementara Kelompok Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan :
1) Seni Budaya;
2) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan;
3) Muatan Lokal.
Mata Pelajaran di atas tetap berdiri sendiri seperti biasanya dalam Roster Mata Pelajaran di sekolah.

Bila Mata Pelajaran Muatan Nasional selurunya inklud ke dalam Mata Pelajaran Praktik Kejuruan atau Kelompok Muatan Peminatan Kejuruan. Maka dikecualikan Kelompok Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan tetap berdiri sendiri dan materi yang diajarkan adalah ilmu terapan dengan menginternalisasikan nilai-nilai budaya daerah dan kearifan lokal sebagai "Bekal atau Life Skill" Peserta Didik untuk memasuki Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja kelak dikemudian hari setelah mereka tamat dari SMK.

Demikian juga dengan Materi dan atau Konten setiap Mata Pelajaran Muatan Nasional yang inklud dengan Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Praktik Kejuruan harus disampaikan secara Praktis dan Kolaboratif sebagai Bekal atau Life Skill" bagi Peserta Didik untuk memasuki Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja kelak dikemudian hari setelah mereka tamat dari SMK.

Itu sebabnya, semua unsur di sekolah (Pengawas, Kepala Sekolah, dan PTK) harus membangun frekuensi yang sama dan cipta kondisi sekaligus membangun komitmen bersama untuk mewujudkan Sistem ini di Sekolah Modern Penuh Harapan Untuk Masa Depan Cemerlang.

"SMK OKE De" singkatan dari Program arau Konsentrasi Keahlian : Otomotif, Komputer, Elektronika dan Desain Komunikasi Visual pada UPTD SMKN 1 Tapalang Barat Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Hadir semua Wakasek, Guru dan Staf TU. Moderator, Wakasek 3 Bidang Sarpras dan HUMAS, Sarifuddin, S.Pd.I., M.Pd. (ST).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama