Implemetasi Kurikulum "Deep Learning" 2025 sebagai Penyempurnaan IKM

 

Oleh : YM. Sjahrir Tamsi, 
(Purnakarya Pengawas, Kepala SMK/Guru BK).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti dilantik oleh Presiden RI ke-8, H. Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029 di Istana Negara Jakarta, 21 Oktober 2024.

Seiring waktu berjalan usai dilantik, Abdul Mu’ti mewacanakan  Kurikulum baru dengan istilah "Deep Learning" atau Pembelajaran yang Mendalam. Diketahui bahwa  Pembelajaran yang Mendalam atau "Deep Learning" ini bukanlah teori baru,  karena sudah lama teori ini dan sudah berkembang.

Sebenarnya untuk teori-teori tersebut sudah dilakukan di "Kurikulum Merdeka," hanya saja butuh penyempurnaan. Prof. Abdul Mu'ti wacanakan untuk menyempurnakan "Kurikulum Merdeka" menjadi "Kurikulum Deep Learning" dan implementasinya di tahun 2025 mendatang.

Pendekatan ini dinilai lebih relevan dengan perkembangan zaman dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi Peserta Didik pada satuan pendidikan di semua jenjang dan jenis sekolah Indonesia.

"Kurikulum Deep Learning" menekankan pada pemahaman konsep yang mendalam, bukan hanya menghafal. Hal ini sejalan dengan tuntutan abad ke-21.

Kebijakan baru ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mengurangi beban kerja para Pendidik atau Guru. Contoh Implementasi "Deep Learning" pada Sektor Pendidikan : 

Jika diaplikasikan dalam kurikulum pembelajaran, maka contoh Kurikulum "Deep Learning" dapat dipantau sesuai penggabungan tiga elemen yang mencakup : 

1. Mindful Learning; 
2. Meaningful Learning; dan 
3. Joyfull Learning.

Pada elemen Mindful Learning, para Guru akan memperhatikan keunikan para Peserta Didik, termasuk potensi dan kebutuhan masing-masing yang berbeda.

Misalnya ketika masuk dalam materi tentang panas. Maka para Peserta Didik nantinya diajak untuk bereksperimen, baik di laboratorium dengan melihat bagaimana panas atau kalor terbentuk dan fungsi panas dalam kehidupan sehari-hari. Kalor adalah salah satu bentuk energi yang bisa berpindah dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah jika keduanya dipertemukan atau bersentuhan.

Kemudian elemen Meaningful Learning. Para Peserta Didik diajak memahami alasan dibalik setiap materi pelajaran yang dipelajari dan pentingnya pelajaran itu bagi kehidupan di dunia nyata kelak.

Terakhir adalah elemen Joyfull Learning. Metode ini menjadi pendekatan pembelajaran yang tidak sekadar mengedepankan hal-hal yang menyenangkan atau menyejukkan hati para Peserta Didik dalam pembelajaran. Namun juga mengutamakan pemikiran yang mendalam, kreatif dan inovatif dari para Peserta Didik terhadap setiap materi pembelajaran yang diajarkan.

Wacana ini penyempurnaan Kurikulum, tidak sedikit pula pihak-pihak yang merasa kecewa dengan rencana penghentian "Kurikulum Merdeka". 

Beberapa diantara mereka menilai bahwa IKM ini memiliki banyak potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Prof. Abdul Mu'ti berpendapat bahwa "Kurikulum Merdeka," sebenarnya memiliki konsep yang bagus, hanya saja perlu ada perbaikan dan dukungan yang lebih baik dari berbagai pihak. 

Publik pun menantikan keputusan final dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Pd.

Sesungguhnya Perubahan kurikulum tentu saja akan berdampak besar pada dunia pendidikan Indonesia.

Oleh karena itu, diharapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia segera mengambil keputusan yang Arif dan bijaksana demi kepentingan masa depan bangsa dan negara, bukan kepentingan sesaat atau periodik dan sejatinya mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk diantaranya Tenaga Pendidik (Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru) yang masih Aktif dan atau  Purnakarya.

Referensi :
1. YM. Sjahrir Tamsi : Transformasi Pendidikan Bermutu untuk Semua. Wartamerdeka.Info. Makassar. 2024;
2. YM. Sjahrir Tamsi : Urgensi Membangun Komunikasi Menyejukkan Hati Terhadap Peserta Didik. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2023;
3. YM. Sjahrir Tamsi : Urgensi Pendidikan Karakter Terhadap Peserta Didik. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2023;
4. Penegasan Profesi Bimbingan Konseling Di Sekolah/Madrasah. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2023;
5. YM. Sjahrir Tamsi : Launching Sistem 3 in 1 di SMK "OKE De." Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2024;
6. YM. Sjahrir Tamsi : Uji Kompetensi Profesi Kepala Satuan Pendidikan Indonesia Perlu Berstandar Nasional dan Internasional. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2024;
7. YM. Sjahrir Tamsi : Learning to Learn : Membangun Kemampuan Belajar Mandiri untuk Masa Depan. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2024;
8. YM. Sjahrir Tamsi : Program Wajib Belajar 13 Tahun Sinergis Fasilitas Negara Secara Optimal. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2024;
9. YM. Sjahrir Tamsi : Meneroka Pendidikan Masa Depan : Tantangan, Peluang dan Transformasi. Wartamerdeka.Info. Mamuju, 2024;
10. YM.  Sjahrir Tamsi : Urgensi Memahami Soft Skill Dunia Kerja dan Dunia Maya. Wartamerdeka.Info. Mamuju, 2024;
11. YM. Sjahrir Tamsi : Membangun Karakter Bangsa : Kreatif dan Inovatif di Era Digital. Wartamerdeka.Info. Mamuju, 2024;
12. YM. Sjahrir Tamsi : Membangun Model Pendidikan yang Menggugah Hati Peserta Didik di Sekolah. Wartamerdeka.Info. Mamuju, 2024.
Editor : W. Masykar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama