Sistem Pendidikan di Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan kejuruan, terutama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Salah satu langkah penting dalam memastikan lulusan SMK siap memasuki Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) adalah Memiliki Sertifikat Kompetensi melalui Uji Kompetensi Nasional (UKN). Ujian ini dirancang untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, dan sikap profesional Peserta Didik SMK sesuai Standar Industri dan tuntutan Lapangan Kerja.
UKN berfungsi sebagai instrumen evaluasi akhir untuk mengetahui apakah kompetensi yang diperoleh Peserta Didik selama masa pendidikan sudah sesuai dengan Standar Dunia Industri. Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (2023), UKN menguji keterampilan teknis yang spesifik, sehingga Peserta Didik SMK yang lulus memiliki kualifikasi yang diakui secara nasional. Hal ini sangat penting untuk menjamin bahwa lulusan SMK mampu mengatasi tantangan di lapangan kerja secara langsung dan efisien.
Saat ini, Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) di Indonesia mulai menjadikan Sertifikat Kompetensi sebagai salah satu syarat utama dalam proses rekrutmen, bukan sekadar ijazah. Sertifikat ini menunjukkan bahwa seorang calon pekerja memiliki keterampilan praktis yang telah diuji dan diakui sesuai Standar Nasional. Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia (BNSP RI) menegaskan bahwa lulusan dengan sertifikasi kompetensi lebih diakui oleh perusahaan karena dianggap memiliki keterampilan standar yang diharapkan di industri.
Perubahan ini menunjukkan bahwa kemampuan praktis lebih diutamakan ketimbang sekadar kualifikasi akademik formal, sehingga UKN menjadi sangat krusial dalam memastikan lulusan SMK dapat diterima dan berkontribusi di tempat kerja.
Apa artinya nilai 10 semua dalam ijazah bila di IDUKA dan masuk Perguruan Tinggi masih diuji kembali. Sehingga yang menjadi fokus pendidikan saat adalah Kompetensi Anak, oleh karena itu perlu memperkuat Kompetensi Anak bukan angka-angka atau nilai yang tertulis dalam ijazah. Sekolah itu merupakan tempat untuk mengembangkan potensi anak, bukan untuk memberikan "Carrot and Stick" (Itje Chodijah, Perwakilan Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco. 2024).
Melalui uji kompetensi ini, Peserta Didik SMK dapat mengukur pencapaian dan keterampilan yang mereka miliki. Hal ini mendorong mereka untuk terus meningkatkan diri agar mampu bersaing. Studi oleh Setiadi et al. (2021) menyebutkan bahwa Peserta Didik yang lulus UKN memiliki tingkat kepercayaan diri lebih tinggi dalam bekerja, karena mereka tahu bahwa kompetensi mereka diakui secara formal dan sesuai Standar Nasional.
UKN juga memotivasi SMK dan Pendidik atau Guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurniawati (2022) menyatakan bahwa Pendidik atau Guru di SMK yang memiliki target UKN akan lebih terpacu untuk memberikan pembelajaran berbasis praktik yang sesuai dengan kebutuhan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja. Kurikulum dan pendekatan pembelajaran disesuaikan agar relevan dan mampu menghasilkan lulusan yang "Kompeten dan Siap Kerja."
Tantangan era Revolusi Industri 4.0 menuntut tenaga kerja yang tidak hanya menguasai keterampilan teknis, akan tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Menurut laporan McKinsey & Company (2020), kebutuhan tenaga kerja terampil dengan kemampuan tersebut terus meningkat di berbagai sektor. Dengan adanya UKN, Peserta Didik SMK diarahkan untuk menguasai keterampilan teknis yang relevan serta kemampuan adaptasi dengan perkembangan teknologi terkini.
Kembali Secara Intensif Memahami Pusat Literasi Antara lain : UKN sangat penting bagi Peserta Didik SMK karena memberikan validasi "Kompetensi" yang diakui secara Nasional dan relevan dengan kebutuhan IDUKA. Uji kompetensi ini tidak hanya membantu Peserta Didik dalam meningkatkan keterampilan, akan tetapi juga memberikan pengakuan yang lebih di IDUKA. Dengan "Sertifikat Kompetensi" yang dihasilkan melalui UKN, lulusan SMK dapat memiliki daya saing tinggi di pasar kerja yang semakin kompetitif, terutama karena banyak perusahaan kini memprioritaskan keterampilan praktis dibandingkan ijazah semata. Selain itu, UKN juga mendorong sekolah dan tenaga pendidik untuk terus memperbaiki sistem pembelajaran kejuruan agar lebih berorientasi pada kebutuhan IDUKA. Dengan demikian, UKN merupakan langkah penting dalam mencetak lulusan SMK yang kompeten, produktif, dan siap bersaing di tingkat Nasional maupun Internasional.
1. Badan Nasional Sertifikasi Profesi. (2022). Sertifikasi Kompetensi di Indonesia. Jakarta: BNSP RI;
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. (2023). Standar Nasional Pendidikan Kejuruan. Jakarta;
3. Kemendikbudristek. Kurniawati, E. (2022). “Peningkatan Kompetensi Guru SMK untuk Mendukung Uji Kompetensi Nasional.” Jurnal Pendidikan Kejuruan Indonesia, 10(2), 112-120;
4. Setiadi, B., et al. (2021). “Dampak Uji Kompetensi Nasional Terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Lulusan SMK di Indonesia.” Jurnal Teknologi dan Pendidikan, 15(3), 203-215;
5. YM. Sjahrir Tamsi : Sertifikat UKK Merupakan Hasil Ujian Penghabisan Pada SMK. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2023;
6. YM. Sjahrir Tamsi : Urgensi Pendidikan Karakter Terhadap Peserta Didik. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2023;
7. YM. Sjahrir Tamsi : Transformasi Pendidikan Bermutu untuk Semua. Wartamerdeka.Info. Makassar. 2024;
8. YM. Sjahrir Tamsi : Launching Sistem 3 in 1 di SMK "OKE De." Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2024;
9. YM. Sjahrir Tamsi : Uji Kompetensi Profesi Kepala Satuan Pendidikan Indonesia Perlu Berstandar Nasional dan Internasional. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2024;
10. YM. Sjahrir Tamsi : Learning to Learn : Membangun Kemampuan Belajar Mandiri untuk Masa Depan. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2024;
11. YM. Sjahrir Tamsi : Program Wajib Belajar 13 Tahun Sinergis Fasilitas Negara Secara Optimal. Wartamerdeka.Info. Mamuju. 2024;
12. YM. Sjahrir Tamsi : Meneroka Pendidikan Masa Depan : Tantangan, Peluang dan Transformasi. Wartamerdeka.Info. Mamuju, 2024;
13. YM. Sjahrir Tamsi : Urgensi Memahami Soft Skill Dunia Kerja dan Dunia Maya. Wartamerdeka.Info. Mamuju, 2024;
14. YM. Sjahrir Tamsi : Membangun Karakter Bangsa : Kreatif dan Inovatif di Era Digital. Wartamerdeka.Info. Mamuju, 2024;
15. YM. Sjahrir Tamsi : Membangun Model Pendidikan yang Menggugah Hati Peserta Didik di Sekolah. Wartamerdeka.Info. Mamuju, 2024.
Editor : W. Masykar