Risalah Strategis Jelang Pilrus KUD Minatani (1) Hadirnya Pemimpin Visioner-Transformasional


Oleh : W. Masykar
Anggota KUD Minatani
Setahun lagi Pemilihan Pengurus KUD Minatani Brondong digelar - tepatnya Februari 2025. Menjadi menarik karena diperkirakan anggota (kandidat) yang berencana maju untuk bersaing terpilih sebagai Pengurus lebih dari sembilan orang (bisa lebih dari itu, sebaliknya bisa kurang, melihat perkembangan).

Menjadi perhatian lainnya, karena pada momen itu, sekaligus juga dilakukan agenda pemilihan Badan Pengawas (diperkirakan ada enam orang - bisa lebih, juga bisa kurang - dipilih tiga orang). Risalah ini, bukan akan mengkritisi kinerja Pengurus atau Badan Pengawas yang sedang dan akan mengakhiri masa periodesasinya. 

Akan tetapi lebih sebagai upaya mengajak anggota yang memiliki hak pilih untuk tidak berpikiran pragmatis dan instan. Membangun nalar pikir dan meletakan cakrawala pandang yang jauh kedepan, yang memiliki visi yang visioner. Pemikiran dan cara berpikir yang pragmatis hanya akan memberi keuntungan sesaat. 

Selebihnya, akan menuai kerugian secara terus menerus. Bagaimanapun, anggota yang memiliki hak pilih (Ketua Kelompok) - anda tidak berdiri sendiri secara pribadi melainkan  membawah amanah besar anggota yang anda wakili. Ini yang kerap dilupakan (atau sengaja melupakan diri) bahwa keberadaan korpok adalah representasi dari mayoritas anggota. Paling tidak disaat memilih komposisi pengurus harus lebih hati hati dan jangan berdasarkan suka dan tidak suka (like- dislike).

Pola pikir pragmatis adalah pola pikir yang lebih mengedepankan hasil. Dalam pikiran pragmatis, sesuatu hal dianggap berguna jika menghasilkan manfaat atau berguna untuk diri sendiri.

Penganut pragmatisme atau yang disebut kaum pragmatis adalah orang-orang yang dapat dikenali dari ciri-ciri dan sifatnya. Ciri-ciri pragmatis antara lain, Menggebu-gebu Menggapai Sesuatu dan Suka Membanding-bandingkan (tema ini akan dibahas pada Risalah lanjutan).

Kembali pada harapan hadirnya pemimpin (Pengurus/Pengawas) yang memiliki visi yang visioner dan transformasional untuk Lembaga KUD Minatani Brondong. Kita tidak bisa bertanya mana yang paling tepat sosok yang memiliki visi yang visioner atau yang transformasional?
Keduanya harus dikolaborasikan bahwa Pengurus dan Pengawas yang dipilih haruslah terdiri dari sosok yang memiliki keduanya. Yang memiliki visi yang visioner dan sekaligus yang transformasional.

Sosok visioner selalu berfokus pada masa depan dan bisa menginspirasi banyak orang untuk mencapai tujuan jangka panjang. Sedangkan sosok yang transformasional adalah sosok yang mampu menciptakan perubahan positif pada individu dan lembaga.

Kolaborasi ini akan bisa menghasilkan eksistensi lembaga (usaha) yang efektif.
Dengan kalimat lain, adalah mereka yang mampu melihat peluang dan tantangan yang ada sekaligus mengembangkan strategi untuk mengatasinya. Pemimpin transformasional menciptakan perubahan positif pada individu dan lembaga. (Bersambung)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama