Melalui program kerja pada pelatihan pencatatan keuangan, mereka mendampingi pemilik usaha Usi Cathering dalam menerapkan sistem pencatatan keuangan digital menggunakan aplikasi Akuntansiku, guna mempermudah pelacakan arus kas, menghitung laba-rugi, serta menyusun laporan keuangan yang lebih akurat dan terstruktur.
Kegiatan ini berlangsung di lokasi usaha UMKM Usi Catering, berlokasi di Kelurahan Watang Soreang, dipandu mahasiswa KKN Unhas, Nadia Marina Kaissi. Program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap tantangan yang dihadapi pelaku UMKM. Pelatihan difokuskan pada bagaimana mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha secara sistematis, serta memahami laporan keuangan seperti laba rugi dengan cara yang sederhana.
Maya, pemilik usaha Usi Cathering mengaku selama ini kesulitan mengetahui berapa besar laba yang ia peroleh setiap bulan.
“Selama ini saya hanya mencatat pemesanan, jadi saya tidak tahu berapa laba atau rugi usaha saya” ungkap Ibu Maya.
Namun, setelah mencoba langsung aplikasi Akuntansiku, Maya merasa lebih percaya diri untuk mengelola keuangan usahanya.
“Ternyata gampang, ya. Setelah saya input penjualan dan pengeluaran, langsung keluar laporan untung-ruginya. Sekarang saya bisa tahu uang saya lari ke mana,” tuturnya dengan antusias.
Aplikasi Akuntansiku sendiri dirancang khusus untuk pelaku UMKM agar mudah digunakan tanpa perlu latar belakang akuntansi. Fitur-fitur seperti pencatatan penjualan, pengeluaran, laporan laba rugi, hingga grafik keuangan disusun secara intuitif dan sederhana.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Unhas berharap dapat membantu pelaku UMKM di Watang Soreang untuk lebih melek digital dalam pengelolaan keuangan, serta meningkatkan keberlanjutan usaha mereka.
“Digitalisasi bukan hanya tren, tapi kebutuhan. Jika pelaku UMKM bisa menguasai pencatatan yang baik, maka akses pada modal, peluang usaha, hingga perluasan pasar akan jauh lebih terbuka,” Ujar Nadia Marina Kaissi.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem UMKM yang lebih mandiri, transparan, dan terintegrasi secara digital di tingkat lokal.(Nad/wm)