Apeng, 6 Tahun Lumpuh, Butuh Bantuan

TASIKMALAYA (wartamereka) - Apeng (38) warga kampung Peuteuy Pugur, Desa Tenjonaga, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya sudah enam tahun terbujur di tempat tidur. 


Menurut Apeng peristiwa kekumpuhannya itu terjadi pada 2011. Awal kejadian, saat dirinya bersama warga kampung Peuteuy Pugur sedang memperbaiki gorong-gorong saluran irigasi yang tersumbat.  Tiba- tiba gorong- gorong yang diperbaiki tersebut ambruk dan menimpa 3 orang yang sedang bekerja. 

"Yang dua orang mah hanya mengalami luka- luka dan sedangkan saya sendiri sampai patah tulang," ucapnya. 

Masih menurut Apeng,  setelah kejadian itu,  dirinya sempat dibawa ke RSUD kota Tasikmalaya, lalu dapat rujukan ke RS Hasan Sadikin Bandung. 

"Kata dokter sudah tidak bisa kembali normal seperti semula karena tulang- tulangnya banyak yang patah," ucapnya.

Bapak dari tiga anak ini mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. 

Semakin hari kondisi badannya sering merasakan nyeri terutama dari mulai pinggang hingga kaki yang selama ini tidak berfungsi. 

Menurut para tetangga Apeng kepada wartamerdeka, Kamis (7/12/2017), dengan  kondisi yang memprihatinkan,  Apeng juga harus menafkahi tiga anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.

"Yang saya bingung untuk makan sehari- hari dan uang jajan anak saya sekolah," katanya. 

Kasi Kesos
Kec Cigalontang,
L.M. Ramli Rere
Kepala Seksi (Kasi) Kesos kecamatan Cigalontang, L.M. Ramli Rere, mengatakan,  pihaknya siap membantu masyarakat yang benar- benar butuh bantuan. 

"Saya akan berupaya membantu orang- orang yang seperti Siti Hajar dan Apeng yang benar- benar butuh bantuan," ucapnya.

Dia berjanji akan secepatnya melaporkan hal tersebut ke Dinas Sisial kabupaten Tasikmalaya. 

"Mudah-mudahan pemerintah daerah segera membantu warga yang lumpuh dan memberi sumbangan. Kalau bisa mah mereka dapat sumbangan setiap bulan," haramnya.  (ag)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama