Longsor Di Tanjakan Gentong Tasikmalaya, Akibatkan Lalulintas Buka Tutup


TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) -  Cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi berdampak longsor di beberapa daerah di kabupaten Tasikmalaya.  Selain di bagian selatan yaitu Kecamatan Cipatujah yang menelan enam korban meninggal, kini terjadi pula longsor di wilayah bagian utara tepatnya  jalan Lingkar gentong, Kecamatan Kadipaten.

Ada beberapa titik yang longsor yaitu Kampung Langkob dan Kampung Cingere, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kab. Tasikmalaya.  Namun dilaporkan tidak ada korban jiwa.


"Longsor ini terjadi dua kali yakni Sabtu malam (10/11/2018) dan Senin (12/11/2018),"  kata Aiptu A. Rahman, petugas polisi yang sedang bertugas di lokasi.

Akibatnya jalur lalulintas dilakukan buka tutup untuk mengurai kemacetan.

Rekayasa dan sejumlah upaya dilakukan polisi seperti menempatkan personel, pemasangan rambu-rambu portable dan menempatkan traffic cone dan barrier pembatasan jalan.

Kendaraan harus melambat saat melintasi lokasi longsor. Hingga saat ini, kecepatan arus lalu lintas berkisar di 20 km sampai 30 km per jam. Satu arah dari Bandung menuju Tasikmalaya.

Polisi mengimbau pengendara dari arah Bandung menuju Tasikmalaya atau sebaliknya agar menggunakan jalur alternatif via Singaparna, Tasikmalaya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Andryanto mengatakan, sejak Sabtu jalan ini diberlakukan sistem satu jalur atau buka tutup akibat terjadinya longsor tanah tebing.

Ia menuturkan, hujan yang mengguyur wilayah Tasikmalaya memang menyebabkan bencana tanah longsor di kawasan jalan nasional Bandung-Tasikmalaya tersebut.

Akibat longsor itu, kata dia, membuat jajarannya harus merekayasa jalur dan memberlakukan satu lajur kendaraan untuk menghindari bahaya longsor.

Ia menyampaikan, konstruksi sekitar tanah tebing yang longsor cukup membahayakan jika dilalui kendaraan di dua lajur, sehingga perlu dilakukan perkerasan badan jalan agar lebih kuat.

Pasca longsor pada Sabtu (10/11) sebenarnya sudah mulai dilakukan pekerjaan perkerasan bahu jalan agar dapat dilintasi kendaraan di dua lajur arah Tasikmalaya menuju Garut maupun sebaliknya.

Pada Senin,  di lokasi hadir pula Erwin Muhamad sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wilayah Nagrek, Tasikmalaya, Ciamis.  Dia mengungkapkan target  pekerjaan untuk mengatasi longsor ini selesai sekitar akhir Desember tahun ini. (H. Adam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama