Mahasiswa UMM Malang Edukasi Hand Sanitizer Homemade

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang yang diselenggarakan melalui program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) dipilih secara mandiri dengan ketentuan maksimal 5 anggota di setiap kelompok. Dusun Tegalsari RT.7 kelurahan Brondong- Lamongan menjadi sasaran kelompok 70, Gelombang 3 untuk melangsungkan program-programnya dalam PMM kali ini. 

PMM Kelompok 70 ini beranggotakan Dea Harumi Urbaningrum (Lamongan), Syafira Dewi Kartiningsih (Lamongan), Wafiqotin Nazihah (Gresik), Chintya Ayu Oktavia (Magetan) dan Vivian Nur Safitri (Malang).

Pembukaan dilakukan pada Senin (03/08/2020) dihadir peserta proker HS sesi 1 yang berlangsung di rumah. Sudirman, ketua RT. 7 dusun Tegalsari kelurahan setempat.

Mengantisipasi pandemi Covid-19 yang belum mulai menurun, tim PMM beserta peserta selalu mengupayakan untuk tetap menerapkan protokol Covid-19 di setiap kegiatan, mulai dari pembukaan sampai penutupan nanti.

Memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi, tim PMM berinisiatif mengembangkan program kerja yang sederhana namun bermanfaat besar bagi kemaslahatan masyarakat. Minggu pertama, diawali dengan pembukaan, pemasangan banner dan bendera di lingkungan RT. 7 Dusun Tegalsari, sekaligus sosialisasi pada anak-anak SD, SMP, SMA mengenai bahaya Covid-19 beserta penanganannya, pemilihan dan pembuatan Hand Sanitizer homemade, serta membantu dalam pelaksanaan posyandu. 

"Membuat Hand Sanitizer dengan bahan-bahan alami sangat mudah. Selain itu, saya jadi tahu apa manfaat dan kandungan dari Hand Sanitizer." Ungkap Sairli, salah satu peserta pembuatan HS sesi 1. 

Antusiasme anak-anak sangat luar biasa terlihat dari keaktifannya menanyakan kepada tim PMM mengenai HS dan upaya pencegahan Covid-19 yang sudah mulai merambah sampai di kabupaten Lamongan.  

Program kerja tim PMM pada minggu ke-2 mengadakan sosialisasi tentang Covid-19 dan pembuatan HS sesi 2 yang bekerja sama dengan PII (Pelajar Islam Indonesia), pembagian masker bersama kepolisian Polsek Brondong dan aparatur desa di desa Sendangharjo, pengambilan video profil desa, serta sharing proker bersama kepala desa di kelurahan. 

"Alhamdulillah, PMM ini banyak melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam pengaplikasiannya, mulai dari sumbangsih pemerintahan desa, antusiasme anak-anak, semangat pemuda-pemuda desa, dan masyarakat RT. 7 Dusun Tegalsari yang selalu memberikan support atas program-program kami," ungkap Dea, Koordinator tim PMM Kelompok 70. 

Sasaran terakhir dalam sosialisasi dan pembuatan HS sesi 3 yakni karang taruna, pemuda desa digerakkan oleh tim KKN untuk memanfaatkan segala apa yang ada di lingkungan desa. 

Mengingat pembuatan HS Homemade hanya membutuhkan daun sirih, lidah buaya, jeruk nipis, serta air mawar (penambah aroma wangi) yang banyak sekali ditemukan di dusun Tegalsari. Selain itu, di minggu ke-3 tim PMM mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan Brondong yang bekerjasama dengan PII, lomba mewarnai gambar langkah-langkah cuci tangan serta ikut berpartisipasi dalam malam puncak 17 Agustus di kelurahan Brondong.(Dea/Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama