Plaza Lamongan, Wisata Belanja Keluarga


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Sejak bupati Lamongan Fadeli secara resmi menetapkan Suhartono, SH., MM sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan, pada Senin (10/2), mantan kepala Upt Pasar Babat itu langsung tancap gas. 

Serangkaian kegiatan untuk peningkatan dan pengembangan pasar dibawah naungan Perumda terus digeber. Apalagi saat penetapan itu, Bupati meminta Suhartono untuk segera melakukan gebrakan pola bisnis agar semakin modern, termasuk meminta  membenahi manajemen.  "Supaya melakukan lompatan, berinovasi dan mengejar peluang semaksimal mungkin," pinta bupati Fadeli.

Menakhodai Perumda Pasar, bukan pekerjaan mudah, apalagi saat itu, perusahaan milik Pemkab ini, belum pulih dari persoalan di interen lembaganya. Sementara, pada saat yang sama ada kewajiban harus mengirim PAD ke pemkab setempat.

Direktur baru mau tidak mau harus bekerja ekstra untuk melakukan pembenahan sekaligus dituntut melakukan serangkaian langkah innovatif produktif untuk memulihkan kondisinya.

"Segera saja bekerja keras, membenahi apa yang kurang," kata Fadeli. 

"Di Perumda Pasar, saya dituntut profesional dan berfikir bisnis moderen, karena itu, saya dengan semua jajaran akan berupaya optimal untuk mewujudkan Perumda Pasar menjadi Perumda yang berbasis pada pola managament bisnis moderen," janji Direktur PD Pasar Lamongan, Suhartono.

Tampaknya, komitmen untuk mewujudkan harapan bupati dan masyarakat Lamongan, agar tata kelola Pasar dibawah naungan Perumda Pasar tidaklah sia sia. 

Meski belum melejit perkembangannya, setidaknya sudah banyak langkah langkah konkret yang di lakukan oleh Perumda Pasar Lamongan. 

Berbagai pembenahan terus dilakukan baik fisik maupun management, salah satunya menciptakan Pasar Online Lamongan (POL) di tengah munculnya wabah Covid 19.

Bagi Perumda Pasar Lamongan, pandemi Covid 19 bukan satu alasan untuk tidak melakukan langkah innovasi, walau sesungguhnya wabah Covid 19 melahirkan persoalan yang tidak ringan.

Barangkali, dari sinilah bupati Fadeli kemudian kembali  mengingatkan (mendorong) agar tidak hanya fokus pada pemutusan rantai penyebaran Covid 19, tapi juga mendorong pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi ini. Itu disampaikan bupati Lamongan, pada Minggu, (27/9) saat Launching Plaza Tangguh. Menurut Fadeli kita harus menggerakkan kegiatan ekonomi baik di pasar, pertokoan, dan pusat perbelanjaan untuk menyudahi pembatasan ekonomi yang berkepanjangan akibat pandemi.

“Apalagi saat ini Kabupaten Lamongan tengah berada di zona orange dan terus bertekad menuju zona kuning, oleh karena itu semua sektor baik pendidikan, perkantoran dan perbelanjaan harus mematuhi protokol kesehatan,” Jelas Fadeli.

Pada Launching Plaza Tangguh kali ini dengan manajemen baru menggandeng para UMKM untuk menempati stand yang ada untuk menjual produknya. Meski masih ada beberapa stand yang masih kosong, Fadeli optimis nantinya akan penuh.

Bupati berharap Plaza Lamongan bisa menjadi "Wisata Belanja Keluarga" dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Baik penyewa maupun pengunjung wajib memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Karena itu, bupati berharap, UMKM juga dapat memanfaatkan Pasar Online Lamongan (POL) untuk memasarkan produknya sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang selanjutnya dapat meningkatkan produksinya dan multiplier effectnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan pada akhirnya. (W. Masykar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama