Viral Penganiayaan di Tamansari, Polisi: Itu Keributan Internal Geng Copet


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Unit Reskrim Polsek Metro Tamansari Jakarta Barat menangkap satu dari dua  pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban Mansur (40) meninggal dunia.

Aksi penganiayaan yang terjadi di Jalan Tamansari II itu sempat viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengungkapkan, tersangka ER (27) berhasil ditangkap, sedangkan DP masih dalam pengejaran.

"ER ketika akan ditangkap sempat mencoba melawan petugas, anggota kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan timah panas pada bagian kaki," ungkap Audie, Senin 21 September 2020.

Dari pengungkapan ini, Polisi  mengamankan barang bukti berupa satu buah obeng, 1 buah besi shock dan satu buah masker.

Kapolsek Metro Taman Sari Akbp Abdul Gofur membeberkan, kejadian berawal dari ketersinggungan korban yang menuduh tersangka ER menjelek-jelekkan korban kepada teman-teman korban, akibatnya korban jengkel karena tersangka ER beberapa hari ini tidak pernah memberikannya uang lagi sebagaimana kebiasaan tersangka ER yang sering memberikan uang kepada korban.

"Karena jengkel, korban mendatangi tersangka ER di kos-kosannya sambil membawa sebuah besi dan menyelipkan sebilah obeng di sakunya," bebernya.

Setelah bertemu tersangka ER, lanjut Ghafur, korban sempat adu mulut tentang permasalahan tersebut dimana tersangka ER berusaha menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menjelek-jelekkan korban akan tetapi korban tetap ngotot menuduh korban.

Korban lalu mengajak tersangka ER untuk berkelahi. Korban sempat menghubungi teman-temannya, tiba-tiba tersangka DP datang  menggunakan sepeda motor dan berhenti di belakang korban. 

Lantaran korban sudah menghubungi teman-temanya, ER merasa tidak bisa menghindar lagi. ER pun masuk ke kamar kosnya mengambil sebuah besi dan sebilah pisau lalu keluar kembali dan langsung menyerang korban dengan melemparkan besi ke arah tangan korban hingga besi  yang dipegang korban terjatuh.

Melihat besi yang dipegang korban terjatuh, ER langsung menyerang korban menggunakan pisau dengan menusukkan pisau secara membabibuta kearah korban sehingga korban terjatuh dan tersangka tetap menusukkan pisau ke arah korban. 

Pada saat korban terjatuh tiba-tiba tersangka DP yang berada diatas motor di belakang korban turun dan mengambil besi yang dilempar  ER kemudian ikut memukul korban secara berulang-ulang.

Setelah melihat korban tidak berdaya kedua tersangka meninggalkan korban menggunakan sepeda motor yang digunakan oleh tersangka DP.

"Korban sempat dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," lanjut dia.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari Akp Lalu Mesti ali mengatakan Sesaat setelah kejadian, anggota Reskrim Polsek Metro Tamansari yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap tersangka ER.

"Korban dan kedua tersangka sama-sama saling kenal dan menjalani profesi yang sama yaitu melakukan aksi pencopetan di dalam busway. Tersangka DP ikut melakukan kekerasan karena rasa solidaritas dengan  ER yang tinggal bersama-sama dalam satu kamar kosan," katanya.

Korban sempat menerima perawatan selama 5 hari hingga akhirnya nyawa korban tidak bisa terselamatkan serta berdasarkan hasil visum korban mengalami luka tusuk sebanyak 7 tusukan dan luka lebam.

Hngga kini polisi masih mengejar tersangja DP. Sedangkan tersangka ER kini meringkuk di balik jeruji besi Mapolsek Metro Tamansari dengan ancaman Pasal 170 ayat (2) Ke-3e Jo Pasal 89 KUHP.

(Humas Polres Metro Jakarta Barat)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama