Bupati Barru Penen Nenas Di Pujananting

BARRU (wartamerdeka.info) - Setelah panen Semangka beberapa hari yang lalu di Dusun Punranga Desa Pujananting, kini Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si di dampingi Ketua Tim Penggerak PKK drg. Hj. Hasnah Syam MARS kembali melakukan panen Nenas di Dusun Bette Desa Jangan-Jangan Kecamatan Pujananting, Senin (2/8/2021).

Kebun Nenas yang berada di lahan seluas kurang lebih empat hektar itu dikelola oleh kelompok tani Samaturue, Panen di Dusun Bette adalah panen perdana, sementara di Dusun Birurue yang luas lahannya kurang lebih dua hektar  juga dalam waktu dekat akan menyusul panen.

Bupati Barru,  Suardi Saleh sangat mengapresiasi Kepala Desa Jangan-jangan Rahmansyah, karena atas dorongannya kepada warganya sehingga berhasil memaneng  nenas yang melimpah.

"Ini adalah contoh yang baik, karena wilayah Pujananting ini masih sangat luas tanah yang belum digarap secara baik, sehingga dengan adanya tanaman nenas ini bisa membuka pikiran Desa yang lain untuk belajar di Desa Jangan-Jangan," katanya. 

Bupati menyampaikan harapannya kepada para petani, kalau bisa kegiatan ini berkesinambungan karena secara hitungan ekonominya sangat menguntungkan, untuk saat ini tidak lagi memikirkan modal bibit nenas, karena setiap pohon bisa menghasilkan lima sampai tujuh pucuk yang dijadikan bibit.

Sebagai bentuk apresiasi dan harapan agar para petani semakin serius, Bupati memberikan bantuan berupa pompa air dan traktor melalui Dinas Pertanian, dari aspirasi Anggota DPR RI Komisi IX drg. Hj. Hasnah Syam MARS yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabuapten Barru.

Mengakhiri sambutannya, Bupati menyampaikan kepada para petani dan warga Desa Jangan-Jangan agar tetap patuhi protokol kesehatan, karena kondisi daerah kita sudah zona orange penularan Covid-19 dan berada pada PPKM Level 3.

"Kalau anda fokus bertani disini, kemungkinannya sangat kecil untuk tertular Covid-19, apalagi Kecamatan Pujananting masuk penularan terendah di Kabupaten  Barru," harap Bupati.

Kepala Dinas Pertanian Ir. Ahmad, MM melaporkan  bahwa Desa Jangan-Jangan akan dijadikan sebagai kampung buah, karena disamping tanahnya yang subur keinginan masyarakat juga sangat tinggi

Pemasaran buah Nenas ini sangat banyak peminatnya karena jenisnya berbeda dengan nenas biasa. Jenis ini nenas madu, sangat manis dibanding nenas lokal, untuk sekarang ini pembeli dari Makassar yang langsung mengambil di Desa Jangan-Jangan.

Sementara Harga untuk saat ini bervariasi, untuk ukuran yang kecil harga Rp. 6.000/kg, ukuran sedang Rp.7.000-8.000 /kg yang ukuran besar 9.000/kg. 

Hadir diacara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK drg. Hasnah Syam MARS, Sekda Dr. Ir. Abustan, M.Si. Asisten Setda Andi Syukur Makkawaru, S.STP, M.Si, Asisten Ekbang. Abdul Rahim, S.IP, M.Si, Kadis Pertanian, Ir. Ahmad, MM, Kadis PTSP Syamsir, S.IP, M.Si, 

Selain itu,  Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kependudukan Nasruddin S.IP, M.Si, Kadis Pendidikan, Andi Adnan Azis, S.IP, M.Si, Kadis BPMD. PPKB, PPPA. JamaluddinS. Sos, MH. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Yossi Febrisiah, S.IP, M.SI, Camat Pujananting Abd Rahman.  (hms/syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama