Pembalap Ayi All Sayangkan Pernyataan Hans Bumulo: IMI Sudah Beri Ijin Balapan Di Sirkuit Sang Profesor, Berarti Layak

GORONTALO (wartamerdeka.info) - Mantan racer Seeded atau yang kini berganti nama Racer Expert, Ayi All  heran dengan pernyataan Hans Bumulo di salah satu media online soal layak tidaknya Sirkuit Sang Profesor.

Yang pertama kata Ayi, IMI sebagai pemegang otoritas resmi balap motor dalam hal ini sudah memberikan ijin lomba dalam event itu. 

"Jika Om Hans menilai demikian, maka bagaimana IMI menilai hal ini bisa. Jadi jangan lagi bicara soal layak tidak layak, karena itu Clear," tegas Ayi.

Ayi juga memberikan skala perbandingan dengan jaman dulu tatkala belum ada sirkuit. " Jika di zaman Om Hans dulu mainnya di jalanan umum. Sudah lebih bagus ini ada sirkuit," tukasnya.

Di jalan umum malah lebih rawan, ada trotoar yang dekat sekali dengan median jalan, ada tiang listrik besar, ada pagar rumah warga, ada penonton yang bebas bergerak kesana kemari. 

"Itu malah yang lebih rawan. Soal insiden balap, dahulu juga ada, baik yang menimpa racer dan penonton. Tapi toh mau bilang apa. Saat itu kita tidak punya sirkuit permanen,"  kata Ayi.

"Kita dulu main di nalan raya, tutup buka pagar jalan pun kita sering lakukan. Kadang sadar tak sadar itu membuat aktivitas masyarakat terganggu. Sekarang kita pilih mana," ujar pembalap senior yang kini memilih pensiun di exspert pasca road race Gorut.

Tapi sudahlah, kata Ayi, itu semua sudah berlalu. Kini langkah yang harus kita dukung adalah keinginan pemerintah yang mau membangun sirkuit permanen layaknya Sirkuit Sang Profesor.

"Ini sudah ada. Tinggal bagaimana kita support pemerintah agar terus menata sirkuit yang ada. Membangun yang begini bukan seperti main sulap. Tapi step by step. Ini penantian yang cukup lama. Tinggal mari sama sama ini kita support," ujarnya.

Sekarang tambah Ayi, anak anak muda punya tempat penyaluran hobi dan bakat olahraga otomotif. Latihan dan terus mengikuti event untuk sebuah prestasi daerah di level nasional. "Daripada mereka memilih jalan umum, mending di sirkuit. Apapun itu harus kita syukuri, bukan dikomentari miring," ujar Ayi yang memohon maaf di akhir wawancara untuk Om Hans. 

Terakhir Ayi All, nama yang dikenal sesama racer mengatakan semua ada masanya. Perubahan itu perlu, tinggal disupport dengan positif.  "Soal di sirkuit, itu sifatnya insidentil. Saya saja pernah mengalami demikian, waktu di Gorut. Itu saja arenanya di kompleks kantor blokplan,"  ujarnya. (Irf)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama