Oleh: Aris Kuncoro
JAKARTA - Bintang tiga kini nangkring di pundak Imam Sudjarwo. Senin, 20 September 2010 Iman Sujarwo resmi naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen). Dengn demikian, Imam yang kini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polisi makin kuat kansnya untuk menduduki posisi TB-1 (Trunojoyo-1), istilah khusus untuk menyebut jabatan Kapolri.
Acara Laporan Kenaikan Pangkat Polri yang menandai peresmian kenaikan Iman Sudjarwo itu digelar di Rupatama, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, dipimpin oleh Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Dalam acara itu, diresmikan kenaikan pangkat para perwira tinggi yaitu 2 komjen, 11 irjen, dan 9 brigjen.
Seperti diketahui Imam mendapatkan kenaikan pangkat dari inspektur jenderal (Irjen) menjadi komisaris jenderal sesuai dengan Perpres No tahun 52 tahun 2010 tentang perubahan struktur Polri. Berdasarkan Perpres 52 tahun 2010 tentang perubahan struktur Polri, jabatan yang dipegang Imam yakni Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) akan dipimpin oleh Perwira Tinggi berpangkat bintang 3. Sebelumnya, Kalemdikpol hanya berpangkat Irjen atau bintang 2.
Kenaikan pangkat Imam memang sudah diprediksi sebelumnya. Imam disebut-sebut menjadi calon kuat Kapolri pilihan Presiden. Nama mantan Kakorbrimob itu tiba-tiba melesat dalam bursa pencalonan Kapolri. Hingga akhirnya, kans Imam menjadi kuat setelah menjabat Kalemdikpol dan disahkannya Perpres 52 tahun 2010 tersebut karena memiliki pangkat Komjen.
Dengan pangkat Komjen, kedudukan Imam sama dengan kandidat Kapolri lainnya yakni Komjen Nanan Soekarna yang saat ini menjabat Irwasum Mabes Polri.
Kans Imam yang kuat untuk jadi Kapollri ini dibenarkan pula oleh politi Partai Golkar Bambang Soesatyo,
Aggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar ini yakin Presiden hanya akan mengajukan satu nama yaitu Irjen Imam Sudjarwo untuk dilakukan fit and proper test di DPR.
Bambang mengaku mendapat informasi langsung dari internal Polri terkait dua nama yang diajukan Polri kepada Presiden. Posisi Nanan yang semula difavoritkan menjadi Kapolri tergeser oleh Imam di detik terakhir sebelum nama calon Kapolri diajukan ke Presiden.
"Berdasarkan informasi dari Kepolisian ternyata hasil akhir seleksi internal Polri rangking pertamanya Irjen Imam Sudjarwo dan rangking keduanya Komjen Nanan Soekarna," papar Bambang.
Siapa Imam Sudjarwo? Dia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1980. Pendidikan lain yang pernah dia lalui yakni Jurpa Brimob, Mantap Brimob, Dikjab Danki, PTIK, Sespim Pol, Sepati, dan S-2 Kajian Ilmu Kepolisian.
Riwayat jabatan Imam lebih banyak berdinas di Brimob. Dia mengawali jabatan sebagai Pa Sat Kodak XIV Sulsera Ujung Pandang tahun 1980, Pa Staf Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1980, Dan Ton Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1980, Wadanki 35 Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1981, Pjs Danki 35 Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1982, dan Dankin 35 Sat Kodak XIV Sulsera tahun 1983.
Setelah itu, Imam menjabat Dankin 5275 Sat Brimob Polda Sulsera tahun 1984, Wadansat Brimob Polda Sulsera tahun 1987, Wadansat Brimob Polda Jawa Tengah tahun 1989, Dan Sat Brimob Polda Kaltim tahun 1991, Dan Sat Brimob Polda Kalbar tahun 1993, Kasubag Ops Binsis Sedit Samapta Polri tahun 1996, dan Pa Bandya Orgs Ops Korpbrimob Samapta Polri tahun 1996.
Imam lalu menjabat Kapolres Banyuwangi Polda Jatim tahun 1997, Waka Polwil Kediri Polda Jatim tahun 2000, Kabid Ops Korbrimob Polri tahun 2002, Danmen IV Korbrimob Polri tahun 2001, Kasat I Gegana Korbrimob Polri tahun 2003, Kakortapsis Dit Bintarlat Akpol tahun 2004, Waka Polda Kepulauan Bangka Belitung 2005, Kapolda Bangka Belitung tahun 2005, Waka Korbrimob Polri tahun 2008, Ka Korbrimob Polri tahun 2009, dan kini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Penghargaan yang pernah ia terima yakni Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, 16 tahun, dan 24 tahun. Penghargaan lain, Satya Lencana Bintang Nara Ria, Satya Lencana Satria Tamtama, Satya Lencana Dwija Sisth, Satya Lencana Setoja, Satya Lencana Karya Bhakti, dan Satya Lencana Dharma Nusa.
JAKARTA - Bintang tiga kini nangkring di pundak Imam Sudjarwo. Senin, 20 September 2010 Iman Sujarwo resmi naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen). Dengn demikian, Imam yang kini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polisi makin kuat kansnya untuk menduduki posisi TB-1 (Trunojoyo-1), istilah khusus untuk menyebut jabatan Kapolri.
Acara Laporan Kenaikan Pangkat Polri yang menandai peresmian kenaikan Iman Sudjarwo itu digelar di Rupatama, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, dipimpin oleh Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Dalam acara itu, diresmikan kenaikan pangkat para perwira tinggi yaitu 2 komjen, 11 irjen, dan 9 brigjen.
Seperti diketahui Imam mendapatkan kenaikan pangkat dari inspektur jenderal (Irjen) menjadi komisaris jenderal sesuai dengan Perpres No tahun 52 tahun 2010 tentang perubahan struktur Polri. Berdasarkan Perpres 52 tahun 2010 tentang perubahan struktur Polri, jabatan yang dipegang Imam yakni Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) akan dipimpin oleh Perwira Tinggi berpangkat bintang 3. Sebelumnya, Kalemdikpol hanya berpangkat Irjen atau bintang 2.
Kenaikan pangkat Imam memang sudah diprediksi sebelumnya. Imam disebut-sebut menjadi calon kuat Kapolri pilihan Presiden. Nama mantan Kakorbrimob itu tiba-tiba melesat dalam bursa pencalonan Kapolri. Hingga akhirnya, kans Imam menjadi kuat setelah menjabat Kalemdikpol dan disahkannya Perpres 52 tahun 2010 tersebut karena memiliki pangkat Komjen.
Dengan pangkat Komjen, kedudukan Imam sama dengan kandidat Kapolri lainnya yakni Komjen Nanan Soekarna yang saat ini menjabat Irwasum Mabes Polri.
Kans Imam yang kuat untuk jadi Kapollri ini dibenarkan pula oleh politi Partai Golkar Bambang Soesatyo,
Aggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar ini yakin Presiden hanya akan mengajukan satu nama yaitu Irjen Imam Sudjarwo untuk dilakukan fit and proper test di DPR.
Bambang mengaku mendapat informasi langsung dari internal Polri terkait dua nama yang diajukan Polri kepada Presiden. Posisi Nanan yang semula difavoritkan menjadi Kapolri tergeser oleh Imam di detik terakhir sebelum nama calon Kapolri diajukan ke Presiden.
"Berdasarkan informasi dari Kepolisian ternyata hasil akhir seleksi internal Polri rangking pertamanya Irjen Imam Sudjarwo dan rangking keduanya Komjen Nanan Soekarna," papar Bambang.
Siapa Imam Sudjarwo? Dia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1980. Pendidikan lain yang pernah dia lalui yakni Jurpa Brimob, Mantap Brimob, Dikjab Danki, PTIK, Sespim Pol, Sepati, dan S-2 Kajian Ilmu Kepolisian.
Riwayat jabatan Imam lebih banyak berdinas di Brimob. Dia mengawali jabatan sebagai Pa Sat Kodak XIV Sulsera Ujung Pandang tahun 1980, Pa Staf Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1980, Dan Ton Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1980, Wadanki 35 Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1981, Pjs Danki 35 Sat Brimob Kodak XIV Sulsera tahun 1982, dan Dankin 35 Sat Kodak XIV Sulsera tahun 1983.
Setelah itu, Imam menjabat Dankin 5275 Sat Brimob Polda Sulsera tahun 1984, Wadansat Brimob Polda Sulsera tahun 1987, Wadansat Brimob Polda Jawa Tengah tahun 1989, Dan Sat Brimob Polda Kaltim tahun 1991, Dan Sat Brimob Polda Kalbar tahun 1993, Kasubag Ops Binsis Sedit Samapta Polri tahun 1996, dan Pa Bandya Orgs Ops Korpbrimob Samapta Polri tahun 1996.
Imam lalu menjabat Kapolres Banyuwangi Polda Jatim tahun 1997, Waka Polwil Kediri Polda Jatim tahun 2000, Kabid Ops Korbrimob Polri tahun 2002, Danmen IV Korbrimob Polri tahun 2001, Kasat I Gegana Korbrimob Polri tahun 2003, Kakortapsis Dit Bintarlat Akpol tahun 2004, Waka Polda Kepulauan Bangka Belitung 2005, Kapolda Bangka Belitung tahun 2005, Waka Korbrimob Polri tahun 2008, Ka Korbrimob Polri tahun 2009, dan kini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Penghargaan yang pernah ia terima yakni Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, 16 tahun, dan 24 tahun. Penghargaan lain, Satya Lencana Bintang Nara Ria, Satya Lencana Satria Tamtama, Satya Lencana Dwija Sisth, Satya Lencana Setoja, Satya Lencana Karya Bhakti, dan Satya Lencana Dharma Nusa.