REMBANG (wartamerdeka.com) - Satu balita dan
sebelas orang dewasa terpaksa harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat
(UGD) Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah Rembang mereka harus menjalani
perawatan setelah diduga mengalami keracunan makanan, pada Rabu
(16/5).siang. Informasi yang di dapat di RSI, korban masing-masing
bernama Kholifah Mar’ah (22 th), Hanung Pompi (28 th), Amalia Yoga
(30th), Erwin wibowo (34 th) Sapari (45 th), Musyafak (45 th), Abdul
khafid (54 th), Ana Kumaya (26 th), dan Asia Fitri (4th), keduanya ibu
dan anak, Trias Kartika (21 th), Dwi Fatu (24 th), Lista Soimah (25
th). Semua korban yang bekerja di Bank BPD Jateng mengenakan seragam
kantor Bank BPD Jateng tersebut terlihat di ruang IGD dalam kondisi
menahan rasa sakit di perut, dan pusing kepala.
Sampai saat ini , penyebab keracunan belum bisa diketahui secara pasti karena pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah Rembang sebagai tempat para korban dirawat saat diminta keterangan sejumlah wartawan belum bisa memberikan penjelasan mengenai peristiwa tersebut.
Tak hanya itu seluruh korban yang dirawat juga melakukan aksi diam dan enggan memberikan keterangan penyebab mereka dimasukkan ke RSI Arafah.
Sementara itu Jumadi, salah seorang orang tua korban asal Ketanggi, berharap agar kondisi anaknya segera pulih dan bisa segera pulang.”Saya tahu anak saya masuk rumah sakit pada pukul 11.00 tadi, dari sms tapi saya tidak tahu secara pasti penyebab kejadian ini,” paparnya.
Terpisah Pemimpin Bank Jateng Cabang Rembang, Slamet Supriyanto,saat dihubungi pihaknya belum bisa memberikan keterangan dengan pasti terkait peristiwa yang menimpa karyawannya itu.(hasan)
Sampai saat ini , penyebab keracunan belum bisa diketahui secara pasti karena pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah Rembang sebagai tempat para korban dirawat saat diminta keterangan sejumlah wartawan belum bisa memberikan penjelasan mengenai peristiwa tersebut.
Tak hanya itu seluruh korban yang dirawat juga melakukan aksi diam dan enggan memberikan keterangan penyebab mereka dimasukkan ke RSI Arafah.
Sementara itu Jumadi, salah seorang orang tua korban asal Ketanggi, berharap agar kondisi anaknya segera pulih dan bisa segera pulang.”Saya tahu anak saya masuk rumah sakit pada pukul 11.00 tadi, dari sms tapi saya tidak tahu secara pasti penyebab kejadian ini,” paparnya.
Terpisah Pemimpin Bank Jateng Cabang Rembang, Slamet Supriyanto,saat dihubungi pihaknya belum bisa memberikan keterangan dengan pasti terkait peristiwa yang menimpa karyawannya itu.(hasan)