Tanpa Sponsor, Grebeg Maulid Nabi Digelar Dua Hari Non Stop


MALANG (wartamerdeka.info) - Pondok Pesantren Qodiriyah Sulaimaniyah Indonesia memiliki cara tersendiri dalam memperingati Kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (14-15/10/2023) di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kota Malang.

"Grebeg Maulid kali ini bertema "Adakah Rindu dan Cinta, Hormat dan Taat kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW pada Kehidupan diriku dan diri kita?"," kata K.H. Ibnu Sulaiman Al-Faiz, Pengasuh Pondok Pesantren yang menjelaskan sebagai pengingat pribadi dan masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan umat dengan mengingat Rasulullah junjungan umat Islam.


Segudang acara, seperti khitanan massal yang diselenggarakan pada Sabtu (14/10/23), dilakukan petugas berpengalaman dari RST. Soepraoen Kota Malang. Selain itu, juga di gelar lomba anak, diantaranya Lomba Mewarnai kelompok usia TK diikuti 80 peserta dan kelompok usia SD kelas 1 hingga kelas 3, diikuti peserta 55 orang.

Tidak itu saja, Lomba Tahfidz (menghafal) salah satu ayat Al-Qur'an se Kabupaten Malang yang diikuti oleh 98 peserta. Kemudian berbagai instansi Rumah Sakit, tumpah ruah dalam pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan.

Sejak pukul 18.00 hingga Minggu pukul 2 pagi, gelar festival Al-Banjari, yang diikuti 50 peserta se Jawa Timur.


Sedangkan pada Minggu (15/10/23), kegiatan berlanjut dengan Karnaval Desa yang diikuti 24 peserta baik dari RT, RW dan beberapa. Lalu dilanjutkan dengan penampilan Band Duo Ethnic Holic, Santri Anjangsono, Dalang Kocak Ki Ompong Sudarsono, Tari Sufi yang ditampilkan selama 2,5 jam, dari pukul 15.00 hingga 17.30.

Sementara di Puncak Acara Grebeg Maulid, dilakukan pengajian akbar yang dihadiri ribuan peserta dari Seantero Indonesia Raya.

Mulai dari TNI Polri, Santri santri hingga anak jalanan yang di pandu Habib Hasan BSA, sebagai Khodimul Dalailul Khoirot, dilanjutkan dengan penceramah Prof. H.M. Mas'ud Said, MM., P.Hd., Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Malang.


Dilanjutkan oleh penceramah kedua, Habib Hadi Al-Kaff dari Malang. Sampai acara dilaksanakan, Gus Indra Perkasa, Ketua Pelaksana mengaku senang karena agenda tahunan yang sudah dilaksanakan selama 16 tahun ini berkat partisipasi Panitia dan warga Desa Gunungrejo.

Pelaksana Lapangan, Gus Agung Perkasa, mengharapkan bahwa melalui kegiatan Grebeg Maulid di Pondok Pesantren Qodiriyah Sulaimaniyah Indonesia ini, nampaknya membangkitkan semangat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika.

Tersirat pesan dari para penceramah, bahwa masyarakat harus dapat menjaga NKRI dan keamanan di Desa.


Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Malang, Drs H. Didik Gatot Subroto, S.H, MH,; Abah Anton Mantan Walikota Malang; Ketua Banser Kabupaten Malang; Camat Singosari; Lembaga Dakwah NU Singosari;  Dr. M. Khalid Ali ,M.H., perwakilan dari Hakim Tipikor Mahkamah Agung, 28 Habaib, 16 Kyai dan 50 Asatidz yang tersebar di seluruh Jawa Timur.

Nampaknya acara tersebut menjadi perhatian berbagai pihak, karena terselenggara tanpa campur tangan sponsor dan penyelenggaraan Maulid yang ke 16 itu terselenggara berkat inisiatif para panitia, Pondok Pesantren dan warga desa Gunungrejo. (Hariyuda)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama