Menanam Kangkung di Halaman Rumah


Kangkung adalah salah satu jenis sayuran sudah tidak asing di sebagian besar masyarakat kita. Kangkung juga salah satu jenis sayuran yang menjadi favorit banyak orang. Itu bisa dilihat misalnya, Kangkung sering menjadi menu di berbagai restoran. Nah, selain sebagai sayuran yang disukai di semua lapisan usia, dan masyarakat, Kangkung juga mudah didapatkannya.

Hampir setiap hari selalu ada di pasar pasar tradisional maupun super market.

Kemudahan mendapatkan sayuran Kangkung ini, bukan hanya disaat membeli tapi cara budidaya nya juga mudah. Lahan sempit tidak menjadi alasan. Karena Kangkung di tanam di sekitar pekarangan meskipun lahan sempit tetap bisa tumbuh subur.
Selain bisa ditanam dengan benih secara langsung, Kangkung dapat ditanam dengan melalui pemindahan batang atau stek.

Penanaman secara langsung dapat dilakukan bila jumlah benih cukup banyak. Benih disemai lebih dulu di sebuah bedengan dengan larikan sedalam 1-1.5 cm, jarak antar larikan 15 - 20 cm dan dalam larikan 5 cm.

Kemudahan inilah sehingga banyak orang melakukan penanaman Kangkung sendiri di rumah. Selain, lebih lezat Kangkung hasil menanam sendiri juga lebih asyik.
Pertama, pilih benih Kangkung yang memiliki kualitas tumbuh yang baik.

Untuk bisa memilih benih yang baik, bisa membeli di berbagai toko perkebunan terdekat dan bisa juga melalui pembelian online.
Kalau menggunakan benih dirasa kurang sreg, bisa juga dengan cara stek dari batang Kangkung.
Kedua, Siapkan media tanam. Ada dua cara menanam yang bisa di lakukan, yaitu langsung di tanah dan menggunakan polybag atau pot atau bekas ember plastik.

Sebelumnya harus dipastikan media tanah bebas dari rumput liar atau gulma. Media tanah kemudian di gemburkan dan dibuat bedengan

dengan jarak disesuaikan atau sekitar 50 cm agar sistem drainasenya lebih baik.

Setelah media tanam sudah siap, bisa ditaburkan pupuk di bagian atas bedengan yang sudah kamu buat. Kalau ini sudah, jangan langsung menanam kangkung setelah ditabur pupuk. Biarkan pupuk selama kurang lebih 3-5 hari agar media tanam dapat lebih mudah menyerap nutrisinya. Selain itu, kadar pH nya juga perlu diperhatikan agar tidak terlalu asam dan mengganggu perkembangan kangkung.

Agar kadar pH bisa sedikit netral, pada media tanam, bisa ditambahkan kapur atau dolomit kurang lebih satu ember kecil untuk satu karung pupuk. 

Ketiga, buat luba lubang untuk menanam.
Setelah menunggu 3-5 hari untuk penyerapan nutrisi pupuk oleh tanah, kemudian membuat lubang dengan kedalaman 5 cm dan atur jarak antar lubang sekitar 15 cm atau sesuai selera.

Keempat, Setelah membuat lubang, benih Kangkung sebanyak 3-5 benih ditaburkan ke dalam lubang yang telah dibuat. Siapkan campuran tanah dan kalau ada dicampur dengan sekam bakar untuk menjadi penutup lubang agar kangkung dapat tumbuh lebih subur dan berkualitas.

Setelah itu, baru dilakukan penyiraman.
Kelima, melakukan pemangkasan.

Bersamaan dengan berjalannya waktu, benih-benih Kangkung mulai kecambah dan tumbuh daun. Jika ditemukan bagian kangkung yang sudah tidak sehat, maka perlu memangkasnya segera agar tidak menyebar ke bagian lainnya. Dengan rutin memangkas bagian yang rusak, tanaman Kangkung akan tetap terjaga dalam kondisi sehat dan memberikan hasil panen yang baik.
Kalau ini rutin dilakukan, maka Kangkung setelah berusia 30 hari, siap memanennya.(**)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama