20 Mei 1908 "Budi Utomo" Menuntun Indonesia Hingga Merdeka, 17 Agustus 1945

 

                        Oleh : Sjahrir Tamsi

"Kebangkitan nasional merupakan tonggak sejarah yang memberikan inspirasi dalam mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara"

Semangat kebangkitan nasional adalah sesuatu yang harus dijaga oleh seluruh elemen bangsa ini dalam rangka merawat kemajemukan dan heterogenitas untuk tercapainya persatuan dan kesatuan. 

Urgensinya, karena Indonesia merupakan negara yang dibangun dari pondasi perjuangan seluruh rakyatnya di masa lalu.

Seratus enam belas (116) tahun yang lalu, bara persatuan untuk Indonesia sebagai cikal bakal menjadi negara kesatuan mulai menyala, ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan utuh dengan didirikannya sebuah Organisasi bernama "Boedi Oetomo" (EYD : Budi Utomo) pada tanggal 20 Mei 1908. 

Sejak saat itulah, gerakan perjuangan untuk Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju terus untuk menjadikan Indonesia ingin bebas dan merdeka sebagai negara kesatuan, yang berdaulat, adil, dan makmur.

Barisan persatuan yang berbentuk organisasi dengan nama "Budi Utomo" adalah suatu pemantik bagi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang sulit ketika itu, baik pada masa pra-kemerdekaan maupun pasca-kemerdekaan. 

Di era teranyar ini, saat kemerdekaan telah kita raih, sejatinya barisan perjuangan harus senantiasa tetap kita rapatkan, eratkan, dan satukan langkah  bergerak untuk bangkit dan "Maju Terus" mengobarkan api semangat untuk "Bangkit” menjadi bangsa yang "Tangguh" demi mewujudkan puncak kejayaan Indonesia Emas 2045 nanti.

Tema peringatan Harkitnas ke-116 adalah “Bangkit Untuk Indonesia Emas”.

Sementara tujuan peringatan Harkitnas ke-116 adalah: Memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan bangsa Indonesia, sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara.

Untuk memperingati hari Kebangkitan Nasional 2024, ada beberapa hal yang bisa dilakukan rakyat Indonesia untuk memaknai hari besar nasional tersebut. Satu diantaranya dengan melakukan berbagai hal Positif, Kreatif dan Inovatif yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme.

Hari Kebangkitan Nasional 2024 yang diperingati pada tanggal 20 Mei menjadi momen yang tepat untuk membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. 

Hal ini berdasarkan penetapan Presiden RI I, Ir. Soekarno bahwa tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1948, di Istana Kepresidenan RI Yogyakarta. Penetapan tersebut kemudian diperkuat dengan Keputusan Presiden RI ke II, H. M. Soeharto Nomor 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Momen ini tentu memiliki arti dan makna yang dalam bagi Bangsa Indonesia. Sebab kebangkitan nasional merupakan tonggak sejarah yang memberikan inspirasi dalam mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sejatinya Harkitnas tahun 2024 ini dimaknai sebagai kebangkitan bangsa Indonesia yakni bangkit dari kebodohan, kemiskinan, keterpurukan dan segala bentuk kemunduran menjadi bangsa yang unggul, maju dan sejahtera."

Perjalanan bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah negara yang berdaulat tak bisa dipisahkan dari perjuangan para tokoh pada masa kebangkitan nasional di masa lalu.

Semangat nasionalisme mendorong bangsa Indonesia, terutama kaum terpelajar, untuk berjuang keras melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing. Semangat tersebut juga mendorong agar Indonesia dapat berkembang dan sejajar dengan bangsa lainnya.

Berdasarkan hal itu, makna kebangkitan nasional lebih sebagai perekat persatuan dan kesaturan di antara rakyat Indonesia. Semangat tersebut menginspirasi berbagai golongan rakyat Indonesia untuk berjuang bersama mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan. Semangat tersebut harus tetap tertanam dalam jiwa dan raga seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Penetapan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sesungguhnya dilatarbelakangi lahirnya sebuah Organisasi bernama "Budi Utomo" yang digagas oleh Dr. Soetomo pada tanggal 20 Mei 1908. 

Budi Utomo atau Van Ophuuijsen  adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Soetomo serta para mahasiswa dari School tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA). Organisasi ini bersifat sosial, budaya serta ekonomi dan tidak bersifat politik.

Berdirinya Budi Utomo menjadi awal dari pergerakan yang memiliki tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Figur yang memiliki jasa luar biasa dalam memperjuangkan kebangkitan rasa nasionalisme bangsa ini adalah Dr. Soetomo yang bernama asli Soebroto, lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, pada tanggal 30 Juli 1888.

Dr. Soetomo Soebroto, (30 Juli 1888–30 Mei 1938 ) adalah tokoh pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia. Soebroto mengganti namanya menjadi Soetomo saat masuk ke sekolah menengah. 

Walaupun Harkitnas diperingati pada hari lahir atau berdirinya organisasi "Budi Utomo" tanggal 20 Mei 1908, namun sesungguhnya hari kebangkitan nasional ini mempunyai proses perjalanan yang panjang dalam menyatukan bangsa Indonesia dan menuntunnya hingga Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Kebangkitan nasional adalah kondisi terbentuknya rasa nasionalisme. 

Oleh para pemuda dan cendekiawan saat itu sadar akan pentingnya persatuan bangsa untuk meraih kemerdekaan. Kesadaran ini bermula saat Pemerintah Hindia Belanda memberlakukan politik etis untuk masyarakat pribumi. Para cendekiawan ini sadar akan konsep kebebasan dan demokrasi hingga menyuarakan kebangkitan anti-kolonialisme dan kesadaran nasional. 

Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia ditandai dengan dua peristiwa penting, yakni berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Berdirinya Budi Utomo juga menginspirasi organisasi besar seperti Indische Partij, Sarekat Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Perhimpunan Indonesia, dan berbagai organisasi pemuda dan pelajar. Munculnya berbagai organisasi ini mencerminkan sebuah persatuan bangsa karena anggotanya berasal dari berbagai etnis dan daerah.

Demikian pula dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang merupakan batu loncatan bangsa Indonesia. Pasalnya, para pemuda dari berbagai etnis dan daerah kala itu ikut serta mendeklarasikan tujuan nasional pertama di Indonesia, yaitu satu tanah air tumpah darah yaitu tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

Pada puncaknya kala itu, kebangkitan nasional ini menuntun Indonesia hingga merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejatinya Harkitnas tahun 2024 ini dimaknai sebagai kebangkitan bangsa Indonesia yakni bangkit dari kebodohan, kemiskinan, keterpurukan dan segala bentuk kemunduran menjadi bangsa yang unggul, maju dan sejahtera.

Peserta Didik pada setiap jenjang satuan pendidikan, Guru-guru, para Akademisi ataupun Teknokrat dan segenap elemen warga masyarakat  diharapkan mampu memetik hikmah Harkitnas 20 Mei 2024 ini sebagai kebangkitan bangsa Indonesia di era teranyar menuju Indonesia Emas tahun 2045 nanti.
Selamat Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Republik Indonesia "HARKITNAS RI" ke 116. Senin, 20 Mei 2024.

Sumber :
1. Kabar Harian. kumparan.com. 2024;
2. Kanwil kemenag Sulawesi Utara. kemenag.go.id. 2013;
3. Kanwil Sumbar. kemenkumham.go.id. 2023;
4. Nurul Lathifah. its.ac.id. 2022;
5. RSUD Wonosari. gkidul.go.id. 2021.

Editor : W. Masykar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama