Beragam Keunikan Merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI


Oleh : YM. Sjahrir Tamsi 
Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus adalah momen yang sangat dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Di berbagai pelosok negeri, perayaannya dilakukan dengan cara-cara unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal daerah masing-masing, semangat nasionalisme, dan kreativitas warga masyarakat. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang jasa para pahlawan, akan tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Beberapa Keunikan Perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI :

1. Di Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi ke 33 terbentuk sebagai Provinsi dengan tagline "Malaqbi Mellete Diatonganan"
Perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Memasuki Bulan Agustus setiap tahunnya  dan Jelang "Tujubelasan" Pemerintah Daerah dan warga masyarakatnya memperingati dengan beragam keunikan perlombaan seperti : Festival Sayyang Pattu'du' (kuda menari) adalah budaya Mandar yang melembaga dalam tatanan masyarakat yang masih ada dan berlangsung hingga saat ini. Budaya ini lahir dari cipta, rasa, dan karsa leluhur Mandar. Ada Festival Perahu Sandeq yang merupakan perahu layar tradisional khas suku Mandar yang sejak dulu digunakan untuk melaut. Perahu ini merupakan perahu tanpa mesin yang bisa berlayar dengan kecepatan yang cukup tinggi yang diakui sebagai jenis Perahu tercepat di dunia.
Ada pula Devile dan Karnaval Budaya, Pacuan Kuda dan ragam lomba lainnya yang unik dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal daerah dari 6 Kabupaten yang ada dalam wilayah Provinsi Sulawesi Barat;
2. Pacu Jawi di Sumatera Barat
Di Sumatera Barat, khususnya di daerah Tanah Datar, terdapat tradisi unik yang disebut Pacu Jawi. Pacu Jawi adalah perlombaan balap sapi yang dilakukan di sawah yang berlumpur. Perlombaan ini biasanya diadakan sebagai bagian dari perayaan HUT Kemerdekaan RI. Keunikan dari Pacu Jawi adalah cara pembalap mengendalikan sapinya hanya dengan menggigit ekor sapi tersebut untuk memacu kecepatan;
3. Lomba Panjat Pinang
Lomba panjat pinang adalah salah satu tradisi yang populer di seluruh Indonesia. Batang pinang yang telah dilumuri dengan minyak dipasang di lapangan, dengan berbagai hadiah menggantung di puncaknya. Peserta lomba, biasanya terdiri dari beberapa kelompok, harus memanjat batang pinang yang licin untuk meraih hadiah-hadiah tersebut. Lomba ini tidak hanya menguji kekuatan fisik, tetapi juga kerja sama dan strategi;
4. Perlombaan Tradisional di Daerah Pedalaman Papua
Di Papua, perayaan HUT RI sering dimeriahkan dengan berbagai perlombaan tradisional yang melibatkan suku-suku setempat. Salah satu lomba yang menarik adalah perlombaan melempar tombak. Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi budaya Papua yang sarat dengan makna kebersamaan dan penghormatan terhadap alam;
5. Festival Kesenian dan Budaya di Bali
Bali, yang dikenal sebagai pusat seni dan budaya, merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan berbagai festival kesenian. Tarian tradisional, pertunjukan musik gamelan, dan pementasan wayang kulit menjadi bagian dari perayaan. Selain itu, parade ogoh-ogoh yang biasanya diadakan saat Nyepi juga sering kali menjadi bagian dari perayaan ini, meskipun dalam konteks yang berbeda; dan
6. Upacara Bendera di Puncak Gunung
Salah satu tradisi yang menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir adalah upacara bendera di puncak gunung. Para pendaki dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di puncak-puncak gunung seperti Gunung Merbabu, Gunung Rinjani, dan Gunung Semeru untuk mengibarkan bendera merah putih. Tradisi ini menjadi simbol semangat juang dan kecintaan terhadap alam Indonesia.

Adapun Makna dan Pesan di Balik Keunikan Perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI :

Keunikan dalam merayakan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI mencerminkan betapa beragamnya budaya Indonesia. Di tengah keberagaman tersebut, semangat kebersamaan dan rasa nasionalisme selalu menjadi benang merah yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Perayaan ini juga menjadi momen untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat identitas nasional.

Kembali Secara Intensif Memahami Pusat Literasi Antara lain : Perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di berbagai daerah di Indonesia diwarnai dengan berbagai tradisi unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat. Dari Pacu Jawi di Sumatera Barat hingga upacara bendera di puncak gunung dan Sayyang Pattu'du' (Kuda Menari) di Kabupaten Polewali Mandar Jago Provinsi Sulawesi Barat yang Malaqbi, semua kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, akan tetapi juga sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Dan yang pasti bahwa keunikan perayaan ini menunjukkan betapa Indonesia kaya akan tradisi dan nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

Referensi :
1. Apriani, D : Pacu Jawi : Tradisi Perlombaan Balap Sapi di Tanah Datar. Jakarta : Pustaka Nusantara. 2019;
2. Supriyadi, A : Tradisi Panjat Pinang di Indonesia : Simbol Kerjasama dan Ketangguhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. 2020;
3. Hidayat, R : Tradisi Unik Papua : Sebuah Kajian Antropologis. Bandung : Alfabeta. 2018;
4. Dewi, S : Festival Kesenian dan Budaya di Bali : Menjaga Warisan Leluhur. Denpasar : Udayana Press. 2021;
5. Wardana, K : Semangat Nasionalisme di Puncak Gunung : Fenomena Upacara Bendera oleh Para Pendaki. Malang : Universitas Brawijaya Press. 2017;
6. YM. Sjahrir Tamsi : Masyarakat Antusias Sambut Devile SMK "OKE De" Peringati HUT ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI. 2024;
7. YM. Sjahrir Tamsi : Peran Guru dalam Mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia. 2024.
Editor : W. Masykar

1 Komentar

  1. Fatmawati: Sudah tidak diragukan lagi,,is the best memang

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama