Oleh : YM. Sjahrir Tamsi.
Tulisan ini sengaja ku goreskan dari "Hati" jelang Purnabakti sebagai Guru, 1 September 2024 ini dan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peran Guru sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" serta pentingnya penghargaan yang layak bagi Profesi Guru. Hal ini merupakan manifestasi untaian kata dan kalimat yang terpatri dari hati sanubari paling dalam. Because sesungguhnya dari "Hati" lah semua ketulusan berawal dan bermulanya suatu keikhlasan untuk bisa menerima segala sesuatu apa adanya dan mensyukuri apa yang ada.
Tulisan ini sengaja ku goreskan dari "Hati" jelang Purnabakti sebagai Guru, 1 September 2024 ini dan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peran Guru sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" serta pentingnya penghargaan yang layak bagi Profesi Guru. Hal ini merupakan manifestasi untaian kata dan kalimat yang terpatri dari hati sanubari paling dalam. Because sesungguhnya dari "Hati" lah semua ketulusan berawal dan bermulanya suatu keikhlasan untuk bisa menerima segala sesuatu apa adanya dan mensyukuri apa yang ada.
Guru adalah salah satu elemen paling fundamental dalam dunia pendidikan. Perannya yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda menjadikan profesi ini tidak hanya mulia, tetapi juga penuh dengan tantangan. Ungkapan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" seringkali digunakan untuk menggambarkan Guru, mengingat kontribusi mereka yang luar biasa namun sering kali kurang mendapatkan Apresiasi dan Atensi yang layak. Tulisan ini akan membahas makna di balik julukan ini, serta bagaimana masyarakat dapat lebih menghargai peran Guru dalam hidup dan kehidupan sehari-hari.
Pengertian "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa."
Secara umum : Pahlawan adalah seseorang yang memberikan "Kontribusi Besar" kepada orang lain atau masyarakat, seringkali dengan pengorbanan pribadi yang besar. Istilah "Tanpa Tanda Jasa" merujuk pada kurangnya pengakuan atau apresiasi resmi terhadap jasa-jasa yang telah diberikan. Guru, meskipun sering kali dianggap sebagai Pilar Penting dalam masyarakat, seringkali tidak mendapatkan penghargaan yang sebanding dengan usaha dan dedikasinya.
Secara umum : Pahlawan adalah seseorang yang memberikan "Kontribusi Besar" kepada orang lain atau masyarakat, seringkali dengan pengorbanan pribadi yang besar. Istilah "Tanpa Tanda Jasa" merujuk pada kurangnya pengakuan atau apresiasi resmi terhadap jasa-jasa yang telah diberikan. Guru, meskipun sering kali dianggap sebagai Pilar Penting dalam masyarakat, seringkali tidak mendapatkan penghargaan yang sebanding dengan usaha dan dedikasinya.
Peran Guru dalam Pendidikan
Guru tidak hanya bertugas untuk menyampaikan materi pelajaran kepada Peserta Didiknya. Ia juga bertanggung jawab dalam membentuk karakter, etika, dan nilai-nilai moral yang akan menjadi dasar bagi Peserta Didiknya dalam menjalani kehidupan.
Guru juga menjadi Panutan bagi Peserta Didik, yang seringkali menginspirasi mereka untuk meraih cita-cita dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depannya.
Guru tidak hanya bertugas untuk menyampaikan materi pelajaran kepada Peserta Didiknya. Ia juga bertanggung jawab dalam membentuk karakter, etika, dan nilai-nilai moral yang akan menjadi dasar bagi Peserta Didiknya dalam menjalani kehidupan.
Guru juga menjadi Panutan bagi Peserta Didik, yang seringkali menginspirasi mereka untuk meraih cita-cita dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depannya.
Tantangan yang Dihadapi Guru
Meski perannya sangat penting, Guru sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan. Diantaranya adalah "Beban Kerja" yang tinggi, gaji yang kurang memadai, serta kurangnya fasilitas dan dukungan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
Hal ini seringkali membuat Profesi Guru kurang diminati oleh generasi muda, yang lebih memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan dari segalanya.
Meski perannya sangat penting, Guru sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan. Diantaranya adalah "Beban Kerja" yang tinggi, gaji yang kurang memadai, serta kurangnya fasilitas dan dukungan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
Hal ini seringkali membuat Profesi Guru kurang diminati oleh generasi muda, yang lebih memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan dari segalanya.
Menghargai Guru dengan Cara yang Tepat
Masyarakat harus menyadari pentingnya peran Guru dalam pembentukan generasi penerus bangsa. Penghargaan kepada Guru tidak harus selalu berupa materi. Masyarakat bisa memberikan dukungan moral, memberikan fasilitas yang memadai, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung bagi para guru. Pemerintah dan Pemerintah Daerah juga perlu meningkatkan kesejahteraan Guru, dengan memberikan gaji yang layak, serta menyediakan program pengembangan profesi yang berkelanjutan.
Masyarakat harus menyadari pentingnya peran Guru dalam pembentukan generasi penerus bangsa. Penghargaan kepada Guru tidak harus selalu berupa materi. Masyarakat bisa memberikan dukungan moral, memberikan fasilitas yang memadai, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung bagi para guru. Pemerintah dan Pemerintah Daerah juga perlu meningkatkan kesejahteraan Guru, dengan memberikan gaji yang layak, serta menyediakan program pengembangan profesi yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang sebenarnya. Namun sesungguhnya Ia memberikan "Sumbangsih Besar" bagi perkembangan masyarakat melalui pendidikan generasi muda. Sudah saatnya kita semua sebagai masyarakat memberikan penghargaan yang layak bagi para Guru, baik itu melalui pengakuan, dukungan, maupun peningkatan kesejahteraannya, baik kepada Guru yang masih "Aktif" maupun yang "Purnabakti Guru."
Dengan begitu, "Profesi Guru" akan semakin dihargai, dan generasi mendatang pun akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan mampu : Berdaya Saing, Bangkit, Unggul, Maju dan Sejahtera.
Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang sebenarnya. Namun sesungguhnya Ia memberikan "Sumbangsih Besar" bagi perkembangan masyarakat melalui pendidikan generasi muda. Sudah saatnya kita semua sebagai masyarakat memberikan penghargaan yang layak bagi para Guru, baik itu melalui pengakuan, dukungan, maupun peningkatan kesejahteraannya, baik kepada Guru yang masih "Aktif" maupun yang "Purnabakti Guru."
Dengan begitu, "Profesi Guru" akan semakin dihargai, dan generasi mendatang pun akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan mampu : Berdaya Saing, Bangkit, Unggul, Maju dan Sejahtera.
Referensi
1. Ginting, P. :
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2019;
2. Syamsuddin, Z. : Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa. Erlangga. Surabaya 2021;
3. Nurhadi, A. : Tantangan Profesi Guru di Era Modern. Andi Offset. Yogyakarta. 2021
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia : Kebijakan Pengembangan Profesi Guru. Kemendikbud. Jakarta. 2022;
5. World Bank : Teacher's Role in Education Reform. World Bank Group. Washington. DC 2018;
6. YM. Sjahrir Tamsi : 20 Tokoh dan Lembaga dari Berbagai Bidang Terima Anugerah. Wartamerdeka.Info. 2023;
7. YM. Sjahrir Tamsi : Mengenal Tokoh Penerima Award, YM. Sjahrir Tamsi, Kepala SMKN 1 Tapalang Barat Sarat Prestasi. Wartamerdeka.Info. 2023.
1. Ginting, P. :
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2019;
2. Syamsuddin, Z. : Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa. Erlangga. Surabaya 2021;
3. Nurhadi, A. : Tantangan Profesi Guru di Era Modern. Andi Offset. Yogyakarta. 2021
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia : Kebijakan Pengembangan Profesi Guru. Kemendikbud. Jakarta. 2022;
5. World Bank : Teacher's Role in Education Reform. World Bank Group. Washington. DC 2018;
6. YM. Sjahrir Tamsi : 20 Tokoh dan Lembaga dari Berbagai Bidang Terima Anugerah. Wartamerdeka.Info. 2023;
7. YM. Sjahrir Tamsi : Mengenal Tokoh Penerima Award, YM. Sjahrir Tamsi, Kepala SMKN 1 Tapalang Barat Sarat Prestasi. Wartamerdeka.Info. 2023.
Editor : W. Masykar