Membangun Keberagaman Peserta Didik UPTD SMKN 1 Tapalang Barat

Pendampingan oleh Pengawas Sekolah (Inspiratif), Mirawati Pasolong
Oleh : YM. Sjahrir Tamsi 
Keberagaman merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan, terutama di sekolah yang memiliki latar belakang peserta didik yang beragam. UPTD SMKN 1 Tapalang Barat Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, yang berlokasi di Desa Pasa'bu, Kecamatan Tapalang Barat, adalah contoh institusi yang menghadapi tantangan ini. Didirikan pada tahun 2006, sekolah ini eksis hingga sekarang dengan membina empat program keahlian yaitu Otomotif (Teknik Sepeda Motor), Komputer (Teknik Komputer dan Jaringan), Elektronika (Teknik Audio Video), dan Desain Komunikasi Visual. Dengan jargon “Sekolah Modern Penuh Harapan Untuk Masa Depan Cemerlang” dan tagline “SMK OKE De” (Otomotif, Komputer, Elektronika, dan Desain Komunikasi Visual), sekolah ini berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi masa depan.

Sebagai inovasi, UPTD SMKN 1 Tapalang Barat menjadi sekolah pertama di Provinsi Sulawesi Barat yang melaunching Program "3 in 1", yang terdiri dari: 1) "SMK Tiada Hari Tanpa Praktik Kejuruan," 2) "Happy School," dan 3) "Digitalisasi Presensi." Program ini dirancang untuk memperkuat kompetensi kejuruan, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, dan meningkatkan efisiensi dalam proses kehadiran Peserta Didiknya.

Pentingnya Keberagaman dalam Pendidikan

Keberagaman dalam konteks pendidikan tidak hanya meliputi perbedaan suku, agama, dan ras, tetapi juga mencakup perbedaan karakter, minat, bakat, dan kemampuan akademik. Di UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, keberagaman ini merupakan refleksi dari masyarakat Indonesia yang multikultural. Mengakui dan menghargai perbedaan ini adalah langkah awal dalam membangun harmoni di lingkungan sekolah.

Keberagaman memberikan kesempatan bagi Peserta Didik untuk belajar satu sama lain. Dengan berinteraksi bersama teman-teman dari latar belakang yang berbeda, mereka dapat mengembangkan keterampilan sosial, toleransi, dan rasa saling menghargai. Hal ini penting untuk membentuk karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang juga beragam.

Strategi Membangun Keberagaman
UPTD SMKN 1 Tapalang Barat dapat menerapkan berbagai strategi untuk membangun dan memanfaatkan keberagaman di antara peserta didik. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain :

1. Pembelajaran Inklusif : Pendidik atau Guru harus menerapkan metode pembelajaran yang inklusif, di mana semua peserta didik merasa dihargai dan dilibatkan. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan materi ajar yang memperhatikan keberagaman budaya dan latar belakang Peserta Didik, serta mendorong partisipasi aktif dari semuanya dalam diskusi kelas; 

2. Pengembangan Program Ekstrakurikuler : Sekolah dapat mengembangkan program ekstrakurikuler yang mencerminkan keberagaman minat dan bakat Peserta Didik. Misalnya, pramuka, palang merah remaja, klub seni, olahraga, dan diskusi lintas budaya yang memungkinkan Peserta Didik untuk mengeksplorasi dan merayakan perbedaan di antara mereka; 3) Pembinaan Karakter Melalui Kegiatan Sosial : Kegiatan sosial seperti kerja bakti, bakti sosial, atau kegiatan lintas agama dan suku dapat membantu Peserta Didik belajar tentang pentingnya kerjasama dan gotong royong atau Implementasi P5. Ini juga merupakan kesempatan untuk mengenal budaya dan kebiasaan teman-teman mereka dari latar belakang yang berbeda.

3. Tantangan dalam Membangun Keberagaman.
Meskipun keberagaman memiliki banyak manfaat, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah potensi konflik yang dapat muncul akibat perbedaan pendapat atau pandangan. Untuk itu, diperlukan pendekatan yang bijak dalam menangani konflik, dengan mengedepankan dialog dan pemahaman.

Selain itu, tantangan lain adalah menciptakan lingkungan yang benar-benar inklusif, di mana setiap Peserta Didik merasa dihargai dan diterima. Ini membutuhkan komitmen dari seluruh elemen sekolah, termasuk Pengawas Sekolah yang harus dengan setia untuk selalu hadir melaksanakan tugas "Pendampingan " di sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Peserta Didik dan Orang tua serta seluruh warga sekolah dan warga masyarakat.

4. Peran Pendidik atau Guru dan Pihak Sekolah.
Guru memiliki peran sentral dalam membangun keberagaman di UPTD SMKN 1 Tapalang Barat. Mereka harus menjadi teladan dalam hal menghargai perbedaan dan menciptakan suasana belajar yang inklusif. Pihak sekolah juga harus menyediakan dukungan yang memadai, baik dalam bentuk pelatihan bagi Pendidik atau Guru maupun fasilitas yang menunjang keberagaman.
4 Program Keahlian Tetap Bhinneka Tunggal Ika

Kembali Secara Intensif Memahami Pusat Literasi Antara lain : Membangun keberagaman di UPTD SMKN 1 Tapalang Barat bukanlah tugas yang mudah, namun dengan strategi yang tepat dan komitmen bersama, keberagaman ini dapat menjadi kekuatan yang mendorong terciptanya lingkungan belajar yang harmonis dan produktif. Dengan menghargai dan merayakan perbedaan, sekolah dapat menciptakan generasi muda yang toleran, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan di dunia yang semakin global.

Semoga UPTD SMKN 1 Tapalang Barat dapat terus menjadi contoh dalam memanfaatkan keberagaman untuk kemajuan bersama, melalui inovasi-inovasi seperti program "3 in 1" yang memperkuat praktik kejuruan, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan hati warga sekolah, dan memanfaatkan teknologi digital dalam administrasi sekolah serta cipta kondisi dengan membangun komunikasi yang menyejukkan hati bagi Peserta Didik di sekolah. 

Mengapa dengan "Hati"? Oleh karena, sesungguhnya dari Hatilah semua ketulusan berawal dan bermulanya suatu keikhlasan untuk bisa menerima segala sesuatu apa adanya dan mensyukuri nikmat apa yang ada.
Editor : W. Masykar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama